Negara-Negara Maju Semakin Abaikan Janji Berikan Dana Perubahan Iklim

Nadya Zahira
3 November 2023, 13:23
Sejumlah bocah bermain di area persawahan yang mengering akibat musim kemarau di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
ANTARA FOTO/Arnas Padda
Sejumlah bocah bermain di area persawahan yang mengering akibat musim kemarau di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Kita benar-benar membutuhkan tindakan adaptasi yang ambisius dalam dekade ini, dan jika tidak, kita akan meningkatkan kerugian dan kerusakan," ujarnya.

Setiap US$ 1 miliar yang dihabiskan untuk mengatasi banjir di pesisir, akan membantu menghindari kerugian ekonomi sebesar $14 miliar, demikian ungkap UNEP.

UNEP memperkirakan bahwa negara-negara berkembang membutuhkan US$ 215- US$ 387 miliar per tahun hingga 2030 untuk beradaptasi dengan dampak iklim. Angka tersebut yang akan meningkat signifikan pada 2050.

"Jumlahnya tidak terlalu besar, jika Anda membandingkan US$ 100 miliar dengan uang yang dihabiskan Amerika Serikat untuk militernya, dan yang dihabiskan untuk Covid atau untuk menyelamatkan bank-banknya, jumlahnya sangat kecil," kata UNEP. 

Sementara itu di Indonesia, anggaran perubahan iklim masih naik dan turun. Laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan, realisasi anggaran perubahan iklim di Indonesia berfluktuasi sepanjang 2016-2021.


Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...