BMKG Ungkap Bidang Kerok Suhu Makin Panas dan Cetak Rekor Tertinggi

Nadya Zahira
8 November 2023, 13:12
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bogor menggunakan alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat, BMKG Stasiun Klimatologi, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023). BMKG memprakirakan cuaca panas ter
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bogor menggunakan alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat, BMKG Stasiun Klimatologi, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023). BMKG memprakirakan cuaca panas terik di sejumlah wilayah Indonesia masih akan berlangsung hingga Oktober 2023 dengan suhu maksimum terukur pada siang hari cukup tinggi berkisar 35 sampai 38 derajat Celsius.

Namun suhu terpanas yang dicatatkan hanya 37,2°C yakni di Ciputat, Tangerang Selatan. Adapun sembilan kota terpanas lainnya di Indonesia dalam sepekan terakhir juga hanya mencatatkan suhu 36°C hingga 36,6°C yang terjadi pada periode 15-18 April 2023.

Untuk itu, dia menyebutkan rekomendasi yang bisa dilakukan dalam mengatasi perubahan iklim:

  1. Penguatan mitigasi perubahan iklim, diantaranya dengan memperluas penerapan transformasi energi dari energi fosil ke non fosil, dan menggalakkan gaya hidup ramah lingkungan.
  2. Meningkatkan literasi iklim untuk masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, akademisi, serta swasta.
  3. Melakukan penguatan pengamatan sistematis sebagai fundamental dari kebijakan sains berbasis iklim
  4. Penguatan SDM di berbagai sektor dalam rangka mendukung ketahanan iklim
  5. Perlunya pembangunan berketahanan iklim pada empat sektor prioritas yakni perairan, pertanian, kesehatan serta pesisir dan laut.

Sementara itu, Ketua Anggota DPR Komisi V, Lasarus memberikan catatan kepada BMKG untuk meningkatkan antisipasi dan kemampuan mitigasi bencana terkait dengan naiknya suhu akibat perubahan iklim global. 

“Jadi BMKG juga harus memiliki instrumen dan peralatan yang terbaru untuk memprediksi potensi terjadinya hujan ekstrim di akhir tahun ini,” kata Lasarus.

Kemudian, dia juga meminta BMKG untuk lebih memperluas pola iklim dan pola cuaca di Indonesia. Dengan demikian, lembaga tersebut bisa memerintahkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.




Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...