Negara-negara Penghasil Bahan Bakar Fosil Gagal Memenuhi Target Iklim

Hari Widowati
9 November 2023, 08:19
Kanada dan negara-negara penghasil bahan bakar fosil utama lainnya gagal memenuhi target untuk menjaga perubahan iklim sehingga mengancam keberlanjutan transisi energi dunia.
Unsplash
Kanada dan negara-negara penghasil bahan bakar fosil utama lainnya gagal memenuhi target untuk menjaga perubahan iklim sehingga mengancam keberlanjutan transisi energi dunia.

Laporan ini muncul setelah Komisi Lingkungan Federal Kanada merilis audit pada Selasa (7/11). Audit tersebut menemukan bahwa Kanada masih jauh dari target emisinya untuk 2030 dan kurang dari separuh kebijakan yang diuraikan dalam Rencana Pengurangan Emisi memiliki jadwal pelaksanaan.

Mengakhiri Pembiayaan Publik untuk Proyek Bahan Bakar Fosil

Namun demikian, laporan internasional ini juga menyoroti beberapa tanda yang menggembirakan. Laporan tersebut mencatat bahwa Kanada adalah salah satu negara yang telah mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri pembiayaan publik internasional untuk proyek-proyek bahan bakar fosil. 

The 2023 Gap Production juga mengatakan bahwa Kanada telah bergabung dengan tiga negara lainnya, yakni Cina, Jerman, dan Indonesia dalam memulai pengembangan skenario untuk produksi bahan bakar fosil domestik yang konsisten dengan target net zero emission (NZE) nasional atau global.

Laporan ini memandang negatif teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon. Teknologi-teknologi tersebut dapat berperan dalam membantu mengurangi jejak emisi dari sektor-sektor yang sulit bertransisi. Namun, teknologi-teknologi tersebut bukan merupakan izin gratis untuk melanjutkan bisnis seperti biasa. Sekitar 80 persen proyek percontohan penangkapan karbon selama 30 tahun terakhir telah gagal, kata laporan tersebut.

"Mengandalkan teknologi yang sebagian besar belum terbukti dan relatif mahal ini untuk diterapkan dalam skala besar merupakan strategi yang berpotensi berisiko dan berbahaya," demikian tertulis dalam laporan tersebut.

Mengingat apa yang disebut oleh laporan tersebut sebagai "risiko dan ketidakpastian penangkapan karbon," negara-negara di dunia harus menargetkan penghentian total produksi batu bara pada 2040. Selain itu, negara-negara harus mengurangi gabungan produksi minyak dan gas hingga 75% pada 2050 dari tingkat produksi tahun 2020.

Banyak negara juga mempromosikan gas sebagai bahan bakar transisi, tanpa ada rencana yang jelas untuk beralih dari bahan bakar tersebut. "Gas dapat menghambat atau menunda transisi ke sistem energi terbarukan dengan mengunci sistem dan institusi berbasis bahan bakar fosil," kata laporan itu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...