Dana JETP Terlalu Kecil, Pensiun Dini PLTU Dinilai Sulit Dijalankan

Nadya Zahira
14 November 2023, 13:08
pensiun dini pltu, jetp,
PLN
Ilustrasi PLTU.

Butuh Rp 4,7 Triliun

Sebelumnya, pada November 2023, Sekretariat JETP merilis dokumen Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) yang berisi rencana pelaksanaan proyek JETP di Indonesia. Salah satunya terkait skenario pensiun PLTU batu bara.

Dokumen itu mencatat ada 2 PLTU yang diprioritaskan untuk pensiun dini, yakni PLTU Pelabuhan Ratu berkapasitas 3x350 megawatt (MW) dengan batas usia operasional alami hingga 2024, dan PLTU Cirebon-1 berkapasitas 969 MW dengan batas usia operasional alami hingga 2042.

Untuk mendorong percepatan target net-zero emission sektor energi, Sekretariat JETP memproyeksikan PLTU Cirebon bisa pensiun dini pada 2037. Dana pensiun dini PLTU Cirebon mencapai US$ 300 juta atau Rp 4,7 triliun.

Sementara PLTU Pelabuhan Ratu ditargetkan pensiun dini pada 2037 dan membutuhkan dana US$ 870 juta atau sekitar Rp 13 triliun dengan kurs yang berlaku saat ini. Dengan demikian, pensiun dini dua PLTU tersebut diestimasikan membutuhkan dana US$ 1,17 miliar atau sekitar Rp 18 triliun.

JETP Hanya Fasilitasi Pensiun Dini 1,7 GW

Pemerintah berencana untuk melakukan pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara sebesar 1,7 Gigawatt (GW) dengan menggunakan dana JETP. Hal itu tercantum dalam draf dokumen perencanaan dan kebijakan CIPP JETP yang baru saja dipublikasikan.

Rencana tersebut lebih rendah dari target Presiden Jokowi yang akan melakukan pensiun dini PLTU sebesar 5,2 GW. Rencana pensiun dini PLTU sebesar 5,2 GW juga sebenarnya sudah tercantum dalam draft JETP tahun lalu.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekretariat JETP Indonesia, Edo Mahendra, mengatakan rencana pensiun dini PLTU sebesar 5,2 GW masih ada dalam skenario JETP. Namun rencana tersebut terbagi menjadi dua yaitu progresif dan konservatif.

“Apakah rencana pensiun dini 5,2 GW masih ada? Ada. Kenapa ko basenya 1,7 GW? Karena kita ingin bikin rencana yang sesuai dengan apa yang ada di depan kita," ujarnya dalam Komunikasi Publik mengenai Draf Rencana Investasi JETP melalui daring, Jumat (3/11).

Dia mengatakan, sejauh ini dukungan konkret pensiun dini PLTU datang dari program Energy Transition Mechanism. Hal itu yang pada akhirnya dimasukkan dalam CIPP JETP. "Itu diatur berdasarkan yang ada di depan mata," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...