Parlemen Eropa Restui UU Larangan Kemasan Plastik Sekali Pakai
Akan tetapi, beberapa anggota parlemen Uni Eropa masih keberatan atas aturan tersebut. Sedangkan, negara-negara termasuk Italia dan Finlandia mengajukan pengecualian untuk industri lokal mereka.
"Celah terbesar, kebanyakan dari mereka menyangkut kemasan berbasis kertas," kata Juru kampanye di kelompok nirlaba Zero Waste Europe, Larissa Copello, dikutip dari Reuters, Kamis (25/4).
Sementara itu, kelompok industri mengatakan UU ini meninggalkan terlalu banyak ruang gerak bagi negara-negara anggota untuk mereka memenuhi target. Dengan demikian, setiap negara berpotensi menerapkan UU ini dalam aksi yang berbeda.
"Kami mulai melihat terlalu banyak tindakan berbeda. Dan ini bukan hanya buruk untuk bisnis, tetapi benar-benar untuk ekonomi sirkular," kata Sekretaris Jenderal Grup Industri Pengemasan Europen, Francesca Stevens.
Di Indonesia, sampah plastik juga menjadi masalah yang belum terselesaikan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat timbulan sampah plastik terus naik setiap tahunnya selama satu dekade terakhir,