Google Targetkan Operasional Kantornya Bakal Bebas Emisi Karbon

Sorta Tobing
15 September 2020, 11:16
google, emisi karbon, energi baru terbarukan, pembangkit listrik
Arief Kamaludin (Katadata)
Google menargetkan semua listrik pada pusat data dan kantornya bakal benar-benar bebas emisi karbon pada 2030.

Sasaran listrik bebas karbonnya memenuhi salah satu permintaan dari dua ribu karyawannya pada November lalu. Para karyawan mengajukan petisi agar Google berhenti menjual penyimpanan data dan alat komputasi awan kepada perusahaan minyak, lembaga, dan politisi yang menyangkal adanya perubahan iklim.

Pada 2019 Google memperoleh pendapatan sebesar US$ 160,7 miliar. Jumlah itu sebagain besar dari iklan, US$ 134,8 miliar, dan Google Cloud, US$ 8,9 miliar. Pendapatan noniklannya berasal dari biaya berlangganan YouTube Music dan penjualan perangkat keras.

Pendapatan perusahaan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2017 nilainya menembus US$ 100 miliar, seperti terlihat pada grafik Databoks berikut ini.

Perusahaan raksasa lainnya, yaitu Microsoft Corp dan Amazon.com Inc, juga menargetkan menghilangkan emisi karbonnya pada 2030. Melansir dari Reuters, semua perusahaan itu memiliki tujuan yang sama untuk mengekang polusi dan sepakat pemanasan global dapat menjadi bencana iklim yang tidak terkendali.

Direktur Global World Resources Institute Jennife Layke mengatakan upayanya sekarang memacu tindakan serupa di negara berpolusi tinggi, seperti Tiongkok, India, Indonesia, dan Vietnam. “Jika kita tidak beralih ke karbon, dunia akan menderita kekeringan panjang,” ucapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...