BPPT Kaji Komersialisasi Pengembangan Hidrogen Hijau di Karimunjawa

Image title
7 Juli 2021, 16:25
hidrogen hijau, karimunjawa
Katadata | Azaria A.Laras
Pulau Parang, Karimunjawa. BPPT akan mengkaji potensi komersialisasi hidrogen hijau di wilayah Karimunjawa.

Sementara, Hamzah menilai penggunaan hidrogen untuk penyimpanan energi listrik juga jauh lebih murah dibandingkan penggunaan baterai. Dengan catatan, kapasitasnya harus besar.

"Di atas 50 megawatt (MW) dia bisa lebih murah dan dia bisa disimpan dan jangka panjang kalau baterai itu sekali diisi harus digunakan," katanya.

Sebelumnya, Pertamina Geothermal Energy juga mulai serius dalam mengembangkan energi baru ini. Pasalnya, potensi pasar untuk hidrogen hijau cukup terbuka lebar. Salah satu pasar potensial yang menjadi incaran anak usaha Pertamina ini yaitu Singapura.

Manager Government and Public Relation Pertamina Geothermal Sentot Yulianugroho mengatakan bahwa pihaknya saat ini memang tengah menjajaki penetrasi pasar di luar negeri. Menurutnya, Singapura saat ini tengah membutuhkan pasokan hidrogen hijau untuk bahan bakar kapal.

"Dari luar negeri seperti Singapura itu sudah digunakan bahan bakar untuk transportasi kapal. Ini yang sedang kami jajaki untuk bisa kesana marketnya," ujarnya dalam diskusi secara virtual beberapa waktu lalu.

Sementara, untuk di dalam negeri sendiri, PGE juga telah melakukan penjajakan kerja sama untuk memenuhi kebutuhan kilang milik Pertamina. Pasalnya, pemanfaatan hidrogen hijau di Indonesia baru terbatas di sektor industri. "Sampai saat ini Indonesia belum ke arah transportasi," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...