Jokowi Minta Kebut Transisi Energi, Ini Proyek EBT Andalan Pertamina

Image title
2 Desember 2021, 12:59
pertamina, energi bersih, ebt, transisi energi, energi baru terbarukan, jokowi,
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa
Petugas mengecek instalasi di PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021).

PGE akan mengembangkan hidrogen hijau di seluruh wilayah operasionalnya, dengan target produksi sekitar 8.600 kilogram (kg) per hari. Saat ini pilot project hidrogen hijau telah dimulai di wilayah kerja panas bumi (WKP) Ulubelu.

KPI saat ini tengah menyiapkan proyek pengembangan hidrogen biru dari proses elektrolisis air dengan sumber energi listrik yang tersertifikasi hijau. Metode ini menggantikan proses produksi hidrogen konvensional yang menggunakan gas alam. Pengembangan hidrogen biru akan difokuskan di Kilang Plaju dan Kilang Cilacap.

"Melalui proyek tersebut, Pertamina dapat mengurangi jejak karbon dalam pembuatan hidrogen. Sehingga, dengan adanya hidrogen biru, maka lini bisnis pengolahan Pertamina juga dapat berkontribusi dalam mereduksi emisi,” katanya.

Langkah memproduksi energi baru juga dilakukan dalam pengembangan Dimethyl Ether (DME) yang bersumber dari batu bara. Melalui sinergi PT Bukit Asam dan Air Product Chemicals, Inc (APCI), Pertamina akan mulai menjalankan pilot project pengembangan DME di Tanjung Enim.

Untuk pembangkit listrik berbasis energi baru, Pertamina juga mengembangkan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) dan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) dengan total kapasitas 153 MW yang ditargetkan selesai pada 2026.

Saat ini, PLTBg yang telah beroperasi berada di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Sumatera Utara dengan total kapasitas 2,4 MW.

Pertamina juga mengembangkan energi baru melalui proyek baterai dan penyimpanan (storage) untuk mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Melalui Indonesia Battery Corporation, Pertamina bersama BUMN lainnya menargetkan produksi baterai 140 GWh pada 2029 untuk motor dan mobil listrik.

Sementara untuk proyek energi terbarukan, Pertamina terus meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Pertamina menargetkan pada 2026, kapasitas PLTS akan mencapai sekitar 910 megawatt (MW).

Di antaranya untuk PLTS di Wilayah Kerja Rokan 200 MW, PLTS di 5.000 SPBU 31 MW, PLTS Kilang Dumai dengan 83 MW dan dilanjutkan ke kilang lain, terminal BBM/LPG dan fasilitas lainnya dari hulu ke hilir mencapai lebih dari 130 MW.

Selain itu, proyek energi terbarukan yang tak ketinggalan yakni panas bumi. Melalui PGE, Pertamina mengelola 14 WKP dengan total kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW yang terdiri dari 672 MW (Own Operation) dan 1.205 MW (Joint Operation).

"Kami memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung program pemerintah dalam rangka mewujudkan energi bersih dengan memanfaatkan sumber energi dalam negeri serta fokus menuntaskan proyek demi proyek secara berkelanjutan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...