Eks Menteri ESDM Subroto: Transisi EBT Berat, Migas Masih Dibutuhkan
"Tapi barangkali tidak perlu kita sangsikan komitmen itu sudah jelas sekali, pelaksanaannya tidak seperti balik telapak tangan butuh effort," katanya.
Selain itu, dia juga berpendapat ketergantungan RI terhadap sektor minyak dan gas bumi (migas) masih akan tetap tinggi hingga 2050. Sehingga transisi energi RI tak bisa disamakan dengan luar negeri yang dapat bebas konsumsi minyak pada 2050. "Kita masih butuhkan minyak khususnya gas untuk pemenuhan energi," katanya.
Dia pun mendorong agar target 1 juta barel minyak yang telah dicanangkan pemerintah dapat terealisasi pada 2030 mendatang. Oleh karena itu, pemerintah harus dapat menciptakan iklim investasi yang menarik bagi investor.
"Perlu disadari bahwa investor masukan uang di Indonesia butuh kepastian salah satu hal yang harus usahakan sebaiknya adalah perundang-undangan untuk migas yang sampai sekarang belum diperbaharui," katanya.