Heboh Alat Nikuba, Begini Cara Kerja Mesin Berbahan Bakar Hidrogen

Happy Fajrian
30 Mei 2022, 17:17
nikuba, hidrogen hijau, mesin berbahan bakar hidrogen, bahan bakar hidrogen, sel bahan bakar hidrogen
123rf.com/Alexander Kirch
Ilustrasi energi hidrogen.

Sel Bahan Bakar Hidrogen (Hydrogen Fuel Cell)

Penggunaan sel bahan bakar hidrogen untuk transportasi saat ini lebih umum dibandingkan hydrogen ICE. Saat ini Toyota dan Hyundai telah memproduksi mobil sel bahan bakar hidrogen dan menjualnya secara komersial.

Sejatinya, mobil sel bahan bakar hidrogen Toyota dan Hyundai adalah mobil listrik atau fuel cell electric vehicle (FCEV) yang menggunakan listrik untuk menyalakan motor listrik. Alih-alih menarik listrik dari baterai, FCEV menggunakan sel bahan bakar yang ditenagai oleh hidrogen untuk memproduksi listrik secara on board.

Mobil sel bahan bakar hidrogen buatan Toyota, Mirai.
Mobil sel bahan bakar hidrogen buatan Toyota, Mirai. (Toyota.com)

Keunggulan dari FCEV adalah waktu pengisian bahan bakar yang singkat, berbeda dengan mobil listrik baterai yang membutuhkan pengisian daya hingga hitungan jam.

Selama proses desain kendaraan, produsen menentukan daya kendaraan berdasarkan ukuran motor listrik yang menerima daya listrik dari kombinasi sel bahan bakar dan baterai dengan ukuran yang sesuai.

Meskipun produsen mobil dapat merancang FCEV dengan kemampuan plug-in untuk mengisi daya baterai, sebagian besar FCEV menggunakan baterai untuk tidak sebagai penggerak utama motor listrik.

Baterai pada FCEV berfungsi untuk mendapatkan kembali energi pengereman, memberikan daya ekstra pada akselerasi singkat dan untuk memperlancar daya yang dikirim dari sel bahan bakar dengan opsi untuk idle atau mematikan sel bahan bakar selama kebutuhan daya rendah.

Jumlah energi yang tersimpan on board ditentukan oleh ukuran tangki bahan bakar hidrogen. Ini berbeda dengan kendaraan listrik lainnya di mana jumlah daya dan energi yang tersedia terkait erat dengan ukuran baterai.

Hydrogen fuel cell saat ini juga diaplikasikan pada kendaraan berat seperti bus, kapal, dan pesawat, dengan kombianasi mesin pembakaran internal hidrogen.

Kapal berbahan bakar hidrogen pertama di dunia, hybrid antara hydrogen ICE dan hydrogen fuel cell, dikembangkan oleh anak usaha perusahaan maritim Norwegia, Wilhelmsen Group dengan pendanaan dari pemerintah Norwegia sebesar US$ 24,18 juta. Kapal ini ditargetkan dapat berlayar tahun ini.

Pada 2008 produsen pesawat asal Amerika, Boeing melakukan penelitian untuk pengaplikasian sel bahan bakar hidrogen untuk pesawat dan berkesimpulan bahwa sel bahan bakar hidrogen tak cocok sebagai sumber tenaga utama pesawat penumpang, namun bisa untuk tenaga cadangan.

Pada Juli 2010 Boeng meluncurkan unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak Phantom Eye yang bermesin hydrogen ICE. Inggris juga tengah mengembangkan mesin pesawat supersonic berbahan bakar hidrogen, the Reaction Engines Limited LAPCAT Configuration A2 (LAPCAT A2).

Terobosan Nikuba yang Mengundang Skeptisisme

Sejauh ini dunia masih kesulitan untuk memproduksi hidrogen secara efisien. Namun alat nikuba mampu mengonversi air menjadi hidrogen melalui proses yang tampak sangat sederhana dan hanya ditenagai dengan aki motor.

Alat ini mengundang skeptisisme, karena untuk memisahkan atom hidrogen dan oksigen dari air (H2O) membutuhkan energi yang sangat besar.

Rektor Universitas Teknologi Sumbawa Chairul Hudaya mengatakan proses mengubah air menjadi energi melalui proses elektrolisis sulit dilakukan. "Untuk memecah hidrogen dari air perlu energi yang besar dan alat yang khusus," katanya.

Ia mengatakan, inovasi bahan bakar untuk kendaraan sebenarnya telah banyak dikembangkan sebelumnya. “Banyak yang free energy, tapi akhirnya terkuak sebagai fake. Kalau mau fair, ini bisa dibedah bersama,” ujarnya.

Senada, Dosen Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Widodo Wahyu Purwanto, menilai bahwa Nikuba bukan alat yang bisa menggantikan BBM 100%.

“Kalau gak salah Nikuba itu ada kemungkinan itu dia pakai HHO, jadi hidrogen dan oksigennya tidak terpisah atau disebut brown gas. Kalau dibilang gak pakai BBM 100%, saya kira itu tidak bisa ya,” kata Widodo kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu, Kamis (12/5).

Dia menegaskan bahwa air tidak bisa diubah menjadi BBM karena air tidak memiliki kandungan karbon layaknya BBM. Oleh karena itu dia menduga nikuba meningkatkan efisiensi pembakaran pada mesin sepeda motor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...