Pemerintah Targetkan RI Produksi Baterai Lithium 3 Juta Unit pada 2024
Untuk mendorong pemakaian kendaraan listrik di masyarakat, Luhut mengatakan pemerintah bakal memberikan subsidi dan insentif keuangan untuk penyediaan kendaraan listrik maupun pembangunan infastruktur pengisian baterai atau Stasiun Pengisian Kendataan Listrik Umum (SPKLU).
Selain berlaku pada kendaraan pribadi, subsidi tersebut juga akan diterapkan pada kendaraan angkutan umum. “Subsidi kendaraan listrik dan angkutan umum sehingga kita bisa mandiri dalam EBT,” kata Luhut
Insentif yang diberikan pemerintah diharap bisa mendongkrak elektrifikasi di sektor transportasi yang merupakan salah satu penyumpang emisi terbesar karena penggunaan energi fosil dalam bentuk BBM.
Penggunaan BBM secara masif secara terus-menerus juga dirasa menjadi salah beban negara karena besarnya subsidi. “Sektor transportasi salah satu penyumpang emisi terbesar dan solusinya adalah elektrifikasi,” tutur Luhut
Sektor transportasi menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca atau GRK Indonesia terbesar kedua dengan 157 juta ton CO2 per tahun. Angka ini hanya berada di bawah sektor Industri dengan sumbangan GRK sebesar 215 juta ton CO2 per tahun.