40% Cadangan Panas Bumi Dunia Ada di RI, Terbanyak di Sumatra dan Jawa
Selanjutnya, Maluku memiliki potensi 1.156 MW, Bali 335 MW, Kalimantan 182 MW, dan Papua 75 MW. Belum ada kapasitas terpasang di keempat pulau tersebut.
Investasi Panas Bumi Tergolong Rendah
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi, mengatakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan fokus menggenjot investasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal di Indonesia. Saat ini, investasi geothermal di Indonesia masih tergolong rendah.
Eniya menilai lambannya investasi pengembangan PLTP disebabkan kesenjangan yang tinggi terhadap pasokan dan permintaannya.
“Investasi PLTP itu, sering dihitungnya tidak tersedia maupun dilirik hanya karena supply dan demand gap-nya tinggi,” Eniya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/3).
Dia mengatakan potensi panas bumi di Indonesia tidak berbanding lurus dengan permintaan pasar dalam pemanfaatan PLTP. Untuk itu, kementerian ESDM akan melakukan diversifikasi atau menyusun kembali strategi dalam pemanfaatan potensi panas bumi.
Diketahui, Kementerian ESDM menargetkan pengembangan panas bumi mencapai 9,3 GW pada 2035. Target ini tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030.