Dukung Pengelolaan Karbon, Amartha Terlibat di Sabuk Hijau Nusantara

Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
13 Februari 2024, 17:49
Keterlibatan Amartha di dalam Gerakan Sabuk Hijau Nusantara direalisasikan melalui aksi penanaman pohon. Partisipasi ini memperkuat misi pilar sustainability Amartha Lestari.
Amartha
Keterlibatan Amartha di dalam Gerakan Sabuk Hijau Nusantara direalisasikan melalui aksi penanaman pohon. Partisipasi ini memperkuat misi pilar sustainability Amartha Lestari.

Dengan platform berbasis artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT), sistem yang dikembangkan Jejakin tak hanya dapat memantau kondisi pohon, namun juga dampak lingkungan dari aspek-aspek lain yang berkaitan dengan penanaman.

“Pelibatan masyarakat lokal dalam mengelola hasil akhir akan memberikan manfaat untuk komunitas itu sendiri. Masyarakat dapat membangun kemandirian dalam hal ketahanan pangan lokal,” lanjut Aria.

Semenjak 2010, Amartha konsisten melaksanakan inisiatif berkelanjutan untuk mendorong terciptanya lingkungan yang hijau dan berkesejahteraan merata.

Hingga 2022, Amartha telah mengurangi 5,93 ton emisi dari penggunaan listrik, mendaur ulang 939,3 kilogram sampah lewat kerja sama pihak swasta, serta menanam ribuan bibit mangrove di Pulau Tanakeke, Sulawesi Selatan dan pesisir pantai Morodemak, Jawa Tengah.

“Kami berharap Gerakan Sabuk Hijau Nusantara tidak berhenti di IKN dan dapat menjangkau wilayah lain di Indonesia. Pemilihan Ibu Kota Nusantara merupakan titik awal yang diharapkan dapat menciptakan dampak berkelanjutan yang lebih luas lagi,” tutup Aria.

Adapun, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) didirikan pada tahun 2010 sebagai perusahaan microfinance. Pada tahun 2016 Amartha bertransformasi menjadi perusahaan teknologi finansial dan memiliki izin di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Amartha merupakan prosperity platform dengan misi menghadirkan layanan keuangan digital inklusif kepada komunitas akar rumput dan dunia melalui teknologi, inklusivitas, dan keberlanjutan. Amartha telah menyalurkan modal kerja lebih dari 17.3 triliun rupiah kepada lebih dari 2.1 juta UKM yang dipimpin perempuan di 72.000 desa di Indonesia.

Amartha membawa konsep baru tentang pinjam-meminjam uang. Bagi pelaku UMKM di pedesaan yang belum terlayani oleh layanan keuangan, Amartha memberikan akses permodalan.

Bagi pendana, platform Amartha mewakili UMKM sebagai alternatif instrumen investasi yang menguntungkan dan berdampak. Sedangkan bagi desa, Amartha hadir memperkuat ekonomi informal, mengurangi ketimpangan pendapatan, dan mengentaskan kemiskinan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...