Pengertian Kejahatan Pencucian Uang, Tahapan dan Modusnya

Image title
30 Mei 2022, 11:57
Ilustrasi, kejahatan pencucian uang.
Pixabay
Ilustrasi, kejahatan pencucian uang.

Tahap penempatan uang juga dapat berupa konversi dari uang tunai hasil kejahatan dalam berbagai bentuk surat berharga seperti saham atau deposito, juga penukaran dan transfer ke valuta asing atau penanaman investasi pada real estate dan lain sebagainya.

Dengan demikian, melalui penempatan (placement), bentuk dari uang hasil kejahatan melalui proses konversi untuk menyembunyikan asal-usul uang yang ilegal tersebut.

2. Layering

Layering atau pelapisan merupakan tahapan di mana pelaku membuat transaksi-transaksi keuangan hasil kejahatan menjadi transaksi yang lebih rumit dan berlapis-lapis. Tahapan ini terdapat proses pemindahan dana dari beberapa rekening atau lokasi tertentu sebagai hasil tahap penempatan ke tempat lainnya melalui serangkaian transaksi yang kompleks dan didesain untuk menyamarkan atau menyembunyikan sumber uang ilegal tersebut.

Dalam tahap layering, pelaku kejahatan berupaya untuk mentransfer harta kekayaan ilegal yang telah berhasil ditempatkan oleh penyedia jasa keuangan (terutama bank) sebagai hasil upaya penempatan (placement) ke penyedia jasa keuangan yang lain.

Pada tahap ini biasanya terdapat sejumlah rekening yang ditransfer ke berbagai negara untuk menyembunyikan asal usul dana, tujuannya untuk menghindari audit. Tahap pelapisan yang melibatkan bank internasional lebih sulit dilacak karena terhambat mekanisme yang lebih kompleks

Layering dapat juga dilakukan dengan membuka sebanyak mungkin rekening perusahaan fiktif yang memanfaatkan ketentuan rahasia bank. Dengan demikian, pada tahap layering sudah terjadi pengalihan dana dari sejumlah rekening ke rekening lain melalui mekanisme transaksi yang kompleks, termasuk kemungkinan pembukaan rekening fiktif untuk menghilangkan jejak.

3. Integration

Integration merupakan upaya untuk memasukkan kembali harta kekayaan ilegal ke dalam transaksi yang sah, sehingga sistem keuangan mendeteksi harta tersebut sebagai harta yang sah dan sejalan dengan aturan hukum.

Pada tahapan ini, dana ilegal digunakan ke dalam kegiatan-kegiatan legal untuk mendapatkan legitimasi. Harta yang telah melalui placement maupun layering dialihkan ke dalam kegiatan-kegiatan legal sehingga tampak tidak berhubungan dengan aktivitas kejahatan sebelumnya yang menjadi sumber harta tersebut. Dengan demikian, uang dimasukkan kembali ke dalam sirkulasi secara legal tanpa terdeteksi sebagai uang ilegal.

Modus Pencucian Uang

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan alias PPATK mengungkap sejumlah modus pencucian uang meliputi:

  • Smurfing, yaitu upaya untuk menghindari pelaporan dengan memecah-mecah transaksi yang dilakukan oleh banyak pelaku. 
  • Structuring, yaitu upaya untuk menghindari pelaporan dengan memecah-mecah transaksi sehingga jumlah transaksi menjadi lebih kecil. 
  • Pembelian aset/barang-barang mewah, yaitu menyembunyikan status kepemilikan dari aset/barang mewah termasuk pengalihan aset tanpa terdeteksi oleh sistem keuangan. 
  • Pertukaran barang (barter), yaitu menghindari penggunaan dana tunai atau instrumen keuangan sehingga tidak dapat terdeteksi oleh sistem keuangan. 
  • Penggunaan pihak ketiga, yaitu transaksi yang dilakukan dengan menggunakan identitas pihak ketiga dengan tujuan menghindari terdeteksinya identitas dari pihak yang sebenarnya merupakan pemilik dana hasil tindak pidana. 
  • Mingling, yaitu mencampurkan dana hasil tindak pidana dengan dana dari hasil kegiatan usaha yang legal dengan tujuan untuk mengaburkan sumber asal dananya. 
  • Penggunaan identitas palsu, yaitu transaksi yang dilakukan dengan menggunakan identitas palsu sebagai upaya untuk mempersulit terlacaknya identitas dan pendeteksian keberadaan pelaku pencucian uang. 

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...