Memahami Krisis Energi yang Menerpa Benua Eropa

Amelia Yesidora
24 Juni 2022, 19:09
krisis energi, krisis,
123rf.com/NejroN
Ilustrasi pembangkit listrik

Dalam catatan Katadata, sebanyak 40 % kebutuhan gas alam Uni Eropa diperoleh dari Rusia. Sisanya berasal dari Norwegia (22 %), Aljazair (18 %), dan Azerbaijan (9 %). Minyak bumi jadi impor utama Uni Eropa dari Rusia dengan nilai 24,7 miliar Euro. Kemudian impor gas alam senilai 15 miliar euro dan batu bara senilai 2,1 miliar Euro. 

Berikut rangkuman Databoks terkait nilai impor produk energi Uni Eropa dari Rusia selama lima tahun terakhir:

 

 

Kemampuan Menghadapi Krisis Energi Global

Dengan situasi kekurangan pasokan energi yang terjadi di berbagai negara, Presiden Joko Widodo optimis Indonesia dapat mengambil peluang. Ia menilai Indonesia dapat berperan dengan berbagai sumber daya yang dimiliki, salah satunya batu bara. Begitu banyaknya stok batu bara Indonesia, hingga Jokowi bercerita ia sempat ditelepon lima pemimpin negara yang meminta stok batu bara.

“Waktu bulan Januari kita stok batu bara, ada lima presiden dan perdana menteri yang telpon ke saya ‘Presiden Jokowi mohon kita dikirim batu baranya ini segera, secepatnya. Kalau tidak mati listrik kita’,” tuturnya dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP Selasa (21/6) lalu.

Hingga April 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya pertumbuhan ekspor pesat, terutama di sektor pertambangan. Hal ini ditopang oleh lonjakan harga komoditas, terutama komoditas kunci yaitu batubara. Harga komoditas tersebut naik 238,8 % ke US$ 302 per ton pada bulan April, menurut BPS. Berikut data pertumbuhan tahunan ekspor barang di Indonesia menurut sektornya yang dirangkum oleh Databoks:

 

Kurangnya pasokan energi ini berdampak pada harga bahan bakar minyak di berbagai negara. Mantan walikota Solo ini membandingkan harga BBM Indonesia dengan negara tetangga dan Eropa. Di Singapura, harga BBM mencapai Rp 31 ribu per liter dan Thailand Rp 20 ribu per liter. Begitu juga dengan harga BBM di Jerman yang sudah mencapai Rp 31 ribu per liter. 

Jokowi memaparkan harga BBM di Indonesia sendiri bukanlah harga asli, melainkan harga yang sudah disubsidi pemerintah. Untuk Pertalite, kini harganya berkisar Rp 7.650 per liter dan Pertamax dibanderola seharga Rp 12.500.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...