Dilarang Bijihnya Diekspor, Apa Guna Logam Nikel?
Seabad kemudian, alkemis asal Swedia, Axel Fredrik Cronstedt, mencoba memanaskan kupfernickel dengan arang. Ia menemukan berbagai sifat menarik logam tersebut. Cronstedt lalu menghilangkan nama kupfer dan menyebutnya nikel.
Nikel untuk Bahan Baku Apa?
Sifatnya yang tahan panas dan ulet membuat nikel dipakai untuk berbagai macam produk. Mulai dari kabel, koin, hingga peralatan militer. Pengolahan nikel memakai metode panas dan dingin.
Dalam risetnya 2020, McKinsey & Company menyebut, permintaan nikel akan meningkat dari 2,2 juta metrik menjadi 3,5 juta hingga 4,0 juta metrik ton pada 2030. Salah satu penyebabnya adalah permintaan baterai yang naik.
Nikel menjadi bahan baku penting untuk baterai yang kini menjadi primadona baru di sektor energi. Kehadiran baterai harapannya dapat menggeser energi fosil yang telah lebih seabad mengotori bumi.
Logam itu juga menjadi bahan baku utama untuk pembuatan baja tahan karat. Baterai hanya mewakili 5% sampai 8% permintaan nikel untuk saat ini. Sedangkan sisanya adalah untuk industri stainless steel.
Di Mana Nikel Ditemukan?
Cina menjadi produsen nikel terbesar dunia saat ini. Namun, sumber terbesarnya ada di Indonesia. Sekitar 52% cadangannya atau 72 juta ton ada di Tanah Air pada 2020.
Meskipun masih dalam perdebatan, beberapa ahli menyebut wilayah tengah bumi diyakini mengandung jumlah nikel cukup besar. Jumlahnya dua kali lipat melimpat dibandingkan tembaga.