Transition Financing, Pengertian, Bentuk, dan Tujuannya

Image title
Oleh Agung Jatmiko - Risma Kholiq
7 Maret 2024, 17:27
Transition Financing
Freepik
Ilustrasi, pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT).

4. Sustainability-Linked Bonds

Mirip dengan sustainability-linked loans, sustainability-linked bonds juga memiliki tingkat bunga yang terkait dengan pencapaian target kinerja keberlanjutan.

Jika penerbit obligasi mencapai SPT, obligasi tersebut dapat memiliki struktur pembayaran yang berbeda, seperti pembayaran kupon yang lebih rendah. Namun, jika SPT tidak tercapai, pembayaran kupon dapat meningkat atau ada mekanisme penalti lainnya.

Transisi Energi
Transition Financing (Freepik)

5. Social Bonds

Ini adalah instrumen keuangan yang diterbitkan untuk mendanai proyek-proyek yang memiliki dampak positif secara sosial, seperti program-program pendidikan, perumahan yang terjangkau, layanan kesehatan, atau penciptaan lapangan kerja. Dana dari penjualannya, dialokasikan untuk inisiatif-inisiatif yang mempromosikan kesejahteraan sosial.

6. Green Loans

Mirip dengan green bonds, green loans adalah pinjaman yang digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang memiliki manfaat lingkungan. Perbedaannya, green loans merupakan pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan, sementara green bonds adalah instrumen utang yang diterbitkan dan dijual kepada investor.

Tujuan Transition Financing

Tujuan umum yang ingin dicapai melalui pendanaan transisi biasanya berkisar pada peningkatan keberlanjutan, mitigasi perubahan iklim, peningkatan ketahanan, dan mendorong pembangunan yang inklusif dan adil.

Berikut ini penjabaran beberapa tujuan umum dari transition financing.

1. Mengurangi Emisi Karbon

Pembiayaan transisi bertujuan untuk mendukung proyek dan inisiatif yang mengurangi emisi gas rumah kaca, mitigasi perubahan iklim, dan mendorong transisi menuju perekonomian rendah karbon. Hal ini mencakup investasi pada energi terbarukan, efisiensi energi, transportasi ramah lingkungan, dan infrastruktur berkelanjutan.

2. Mempromosikan Pembangunan Berkelanjutan

Transition financing berupaya memberikan kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan mendanai proyek-proyek yang mengatasi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan secara bersamaan.

Hal ini mencakup investasi di bidang-bidang seperti air bersih dan sanitasi, energi yang terjangkau dan bersih, kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

3. Meningkatkan Ketahanan Energi

Pembiayaan transisi mendukung investasi pada sumber energi terbarukan, langkah-langkah efisiensi energi, dan infrastruktur energi untuk meningkatkan ketahanan energi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mendorong kemandirian energi.

4. Mendorong Inovasi dan Kemajuan Teknologi

Transition financing bertujuan untuk merangsang inovasi dan kemajuan teknologi di sektor-sektor seperti energi bersih, pertanian berkelanjutan, pengelolaan air, dan pengurangan limbah. Ini termasuk mendukung penelitian dan pengembangan, proyek percontohan, dan komersialisasi teknologi berkelanjutan.

5. Menciptakan Lapangan Kerja Ramah Lingkungan dan Peluang Ekonomi

Pembiayaan transisi berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja ramah lingkungan dan peluang ekonomi dengan berinvestasi di sektor-sektor yang mendorong kelestarian lingkungan dan inklusi sosial.

Ini termasuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM), menumbuhkan kewirausahaan, dan mendorong pengembangan tenaga kerja di industri ramah lingkungan.

Transisi Energi
Transition Financing (Freepik)

6. Membangun Ketahanan Iklim

Pendanaan transisi membantu membangun ketahanan terhadap perubahan iklim dengan berinvestasi pada proyek-proyek yang meningkatkan langkah-langkah adaptasi dan ketahanan. Hal ini mencakup investasi pada infrastruktur yang berketahanan iklim, pengurangan risiko bencana, ketahanan pertanian, dan restorasi ekosistem.

7. Peningkatan Tata Kelola Lingkungan dan Sosial

Pembiayaan transisi mendorong perusahaan dan organisasi untuk mengadopsi dan mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam praktik bisnis mereka. Hal ini termasuk mendorong transparansi, akuntabilitas, keterlibatan pemangku kepentingan, dan perilaku etis.

8. Mengatasi Ketimpangan Lingkungan dan Sosial

Pembiayaan transisi bertujuan untuk mengatasi kesenjangan lingkungan dan sosial dengan berinvestasi pada proyek dan inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat marginal dan rentan. Hal ini termasuk mendorong akses terhadap energi bersih, air bersih, sanitasi, pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan penting lainnya.

Secara keseluruhan, tujuan transition financing saling berhubungan dan bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan keadilan sosial. Ini dimaksudkan untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan berketahanan bagi generasi sekarang dan mendatang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...