Profil Partai Golkar, Partai yang Berkuasa Pada Orde Baru

Dzulfiqar Fathur Rahman
20 Januari 2023, 14:18
Ridwan Kamil Resmi Gabung Golkar
Instagram Partai Golkar
Ridwan Kamil Resmi Gabung Golkar

Partai Golkar merupakan bagian dari mesin politik pemerintahan Presiden Soeharto selama Orde Baru. Partai yang berdiri pada 1964 ini memperoleh dukungan dari Presiden Soeharto. Pada 1984, Presiden Soeharto resmi bergabung sebagai anggota partai itu.

Partai Golkar mempertahankan posisinya sebagai partai yang berkuasa hingga 1999. Pada Pemilu 1999, partai ini memperoleh 22,4% pangsa suara. Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merebut posisi sebagai partai yang berkuasa dengan 33,12% pangsa suara.

Penurunan perolehan suara Partai Golkar terjadi menyusul pengunduran diri Presiden Soeharto. Pemilu 1999 terjadi ketika Indonesia mulai memperbaiki sistem demokrasinya setelah menghadapi kediktatoran Presiden Soeharto.

Selama masa Reformasi, posisi Partai Golkar terhadap pemerintahan silih berganti. Misalnya, Partai Beringin ini menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintah pada masa pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) antara 2004 dan 2009.

Antara 2014 dan 2016, Partai Golkar sempat terbelah ke dalam dua kubu, yaitu kubu yang mengakui kepemimpinan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu memafasilitasi rekonsiliasi partai ini. Rekonsiliasi ini bermuara ke penyelenggaraan musyawarah yang memilih Setya Novanto sebagai ketua umum.

Airlangga telah memimpin Partai Golkar sejak 2017. Sebelum memimpin Partai Beringin itu, Airlangga telah menjabat sebagai Menteri Perindustrian di kabinet Presiden Jokowi periode yang pertama.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...