Perang Browser II, Konflik Sengit dan Berkepanjangan Antar Peramban

Image title
20 September 2022, 07:00
browser, Perang Browser
123rf
Ilustrasi, pencarian segala informasi melalui browser.

Pada saat itu, Internet Explorer telah menurun dan mulai ditinggalkan oleh pengguna komputer. Google Chrome mengadopsi konsep baru untuk merilis versinya dengan cepat dengan fitur yang lebih baik.

Browser lain tidak dapat mengikuti kecepatannya. Sementara itu, browser seluler canggih juga muncul, juga. Setiap browser berjuang untuk dominasi tertinggi.

Di saat yang sama, salah satu raksasa teknologi AS, yakni Apple Inc, telah bangun dari tidur panjangnya. Perusahaan yang dipimpin oleh Steve Jobs ini, merilis browser-nya sendiri, yakni Safari, pada 2003.

Steve Jobs menyebut Safari sebagai browser tercepat yang pernah dibuat untuk Mac. Sama seperti Microsoft, Apple mengambil strategi bundling, di mana Safari hadir sebagai browser default untuk komputer Macintosh. Safari juga didukung di sistem operasi macOS, iOS, dan iPadOS, yang semuanya milik Apple.

Penggunaan Safri terus meningkat, seiring dengan semakin populernya produk buatan Apple, seperti Mac, yang kemudian berevolusi menjadi iMac, dan tentu saja smartphone andalannya, iPhone.

Kemunculan Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan Safari semakin membenamkan Internet Explorer, hingga akhirnya browser besutan Microsoft ini kian mengecil.

Mengutip statcounter.com, pangsa pasar Google Chrome dalam penggunaan browser global mencapai 31,42% pada 2012. Sementara Internet Explorer turun menjadi 26,47%, diikuti oleh Firefox sebesar 18,88%.

Persentase penggunaan browser Google Chrome semakin meningkat menjadi 25,82%. Sedangkan Internet Explorer semakin turun menjadi 18,09%, dan Mozilla Firefox sebesar 14,83%. Di tahun-tahun setelahnya, penggunaan Google Chrome kian dominan.

Google Chrome Kian Mendominasi dan Memenangkan Perang Browser II

Pasca-Internet Explorer 8.0, Microsoft kian lambat melakukan perubahan, sehingga akhirnya terlempar dari persaingan peramban, kalah telak dari Google Chrome.

Microsoft bahkan memutuskan menutup Internet Explorer pada 15 Juni 2022 dan menggantinya dengan Microsoft Edge. Meski demikian "semangat" Internet Explorer diwariskan kepada Microsoft Edge, tetap tidak mampu mengerek pengguna.

Namun, penerus Internet Explorer ini, pada akhirnya mampu mengalahkan Mozilla Firefox, browser yang sempat menjadi pesaing berat pendahulunya.

Sementara, Mozilla Firefox, meski masih digemari oleh sebagian kecil pengguna komputer, popularitasnya semakin meredup oleh bayang-bayang Google Chrome.

Kondisi yang sama juga dialami oleh Opera, yang tidak pernah membuat dampak signifikan pada dunia browser. Meski demikian, Opera masih memiliki basis pengguna setia selama bertahun-tahun.

Posisi Mozilla Forefox sebagai pesaing Google Chrome, digantikan oleh Safari. Namun, browser ini tetap tidak mampu menggoyahkan posisi Google Chrome secara global.

Sebagian penyebabnya, adalah karena browser ini hanya kompatibel di sistem operasi Apple. Sementara, perangkat besutan Apple tergolong mahal. Popularitas perangkat Apple terbanyak masih di AS, untuk penggunakan iMac, dan laptop-nya, MacBook. Posisi Safari sedikit terangkat oleh iPhone, yang menjadi salah satu smartphone terpopuler di dunia.

Namun, inipun tetap tidak mampu menggoyahkan popularitas Google Chrome, sebagai browser pilihan para pengguna komputer, serta smartphone Android. Pada 2017, pangsa pasar penggunaan Google Chrome telah meningkat menjadi 60% di semua platform.

Pada akhir 2017, mantan Chief Technology Officer (CTO) Mozilla Firefox Andreas Gal menyatakan, bahwa Google Chrome telah memenangkan Perang Browser II.

Mengutip Statista, per Agustus 2022, Google Chrome menguasai pasar pengguna browser, dengan pangsa pasar sebanyak 65,35%. Posisi kedua ditempati oleh Safari, dengan pangsa pasar 18,83%.

Sementara, Microsoft Edge dan Mozilla Firefox menempati urutan ketiga dan keempat, dengan pangsa pasar masing-masing 4,55% dan 3,35%.

Meski dominan di pasar global, Google Chrome tidak mampu benar-benar merajai pasar pengguna browser di AS. Chrome memiliki pangsa 46,32% dari pasar browser AS. Browser kedua yang paling banyak digunakan di AS adalah Safari, yang memiliki pangsa pasar 38,24%.

Persentase pangsa pasar Google Chrome di AS ini, sedikit banyak diuntungkan dengan penggunaannya yang masih dominan untuk komputer, baik desktop maupun laptop, dengan pangsa pasar 58,01%.

Dalam kategori seluler, Chrome memiliki pangsa penggunaan 35,86% di AS, menjadikannya sebagai browser seluler terpopuler kedua. Safari memimpin di pasar browser seluler AS, dengan pangsa pasar 57,19%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...