AS Tunda Tarif Baru Untuk Tiongkok, Bursa Asia Menghijau

Happy Fajrian
14 Agustus 2019, 15:14
Pejalan kaki terpantul di kaca yang menunjukkan grafik indeks saham di luar bursa saham di Tokyo, Jepang. Bursa saham Asia bergerak naik setelah AS memutuskan untuk menunda pengenaan tarif 10% terhadap impor Tiongkok menjadi 15 Desember 2019. Indeks Nikke
ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato
Pejalan kaki terpantul di kaca yang menunjukkan grafik indeks saham di luar bursa saham di Tokyo, Jepang. Bursa saham Asia bergerak naik setelah AS memutuskan untuk menunda pengenaan tarif 10% terhadap impor Tiongkok menjadi 15 Desember 2019. Indeks Nikkei naik paling tinggi di antara indeks saham utama Asia yakni sebesar 0,97%.

“Kami melakukan ini untuk musim Natal, kalau-kalau kenaikan tarif ini akan berdampak pada pelanggan AS. Kami menunda kenaikan tarif sehingga tidak mengganggu musim belanja Natal," kata Trump seperti dilansir dari Reuters.

(Baca: AS Tunda Kenaikan Bea Masuk Produk Tiongkok, Rupiah Menguat Hari Ini)

Langkah ini dilakukan Trump tak lama setelah menerima panggilan telepon antara Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Menteri Keuangan Steven Mnuchin, dan Pejabat Tinggi Tiongkok Liu He yang sepakat untuk melakukan negosiasi dalam dua minggu ke depan.

Kementerian Perdagangan Tiongkok sendiri tak menjelaskan apakah negosasi akan dilakukan melalui pertemuan langsung pada bulan depan di Washington seperti yang dijadwalkan sebelumnya.

Penundaan tarif impor produk Tiongkok berhasil mengangkat bursa saham AS melonjak tadi malam, menandai betapa beratnya perang dagang membebani pasar selama ini. Indeks Nasdaq melesat 1,95%, S&P 500 naik 1,48%, dan Dow Jones melaju 1,44%.

Namun AS tetap dengan rencananya untuk mengenakan tarif 10% pada ribuan produk makanan Tiongkok, pakaian dan produk elektronik lainnya mulai 1 September besok. Berdasarkan analisis Reuters, impor Tiongkok yang dikenai tarif pada 15 Desember berjumlah sekitar US$ 156 miliar, berdasarkan data biro Sensus AS.

(Baca: Singapura Terancam Resesi Ekonomi Akibat Perang Dagang AS-Tiongkok)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...