Jokowi Unggul Hasil Hitung Cepat, Harga Saham BUMN Karya Kompak Naik
Swasta Perlu Dilibatkan di Proyek Infrastruktur
Ekonom Bank BCA David Sumual menilai, program Jokowi ke depan untuk terus menggenjot proyek-proyek infrastruktur dengan mengandalkan BUMN kontruksi, bisa menjadi beban ke perusahaan karena bakal mengganggu neraca keuangan. "Kebanyakan mengambil utang bisa berpengaruh ke kinerja perusahaan," kata David.
(Baca: Rupiah Bergerak Positif Usai Hitung Cepat Hasil Pilpres 2019)
Menurut dia, jika pemerintahan yang baru tetap ingin menggenjot infrastruktur, perlu adanya peran swasta untuk membantu dari sisi pendanaan investasi di proyek-proyek pemerintah. BUMN sebagai lokomotif, sudah banyak berperan dalam periode pertama pemerintahan Jokowi, sehingga di periode keduanya nanti swasta bisa mengikuti.
Swasta bisa didorong untuk membangun proyek-proyek di daerah yang secara finansial sudah lebih jelas (visible). "Tapi, daerah-daerah belum visible, biarkan pemerintah yang membangun," kata David.
(Baca: Hasil Hitung Cepat Sementara Memenangkan Jokowi, Pasar Respons Positif)
Jika BUMN saja yang terus digenjot melakukan pembangunan di proyek-proyek infrastruktur, dalam lima tahun ke depan, kinerjanya bisa saja menjadi negatif kecuali mendapatkan suntikan modal, misalnya melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). "Infrastruktur kan balik modalnya lama," katanya.