IHSG Dibuka Naik, Saham Konstruksi BUMN jadi Pendorongnya

Image title
17 Desember 2020, 10:16
ihsg, ihsg hari ini, update ihsg, indeks saham, saham, saham hari ini, update saham, pasar modal, bursa saham, bursa, investasi saham, jual saham, beli saham, bank indonesia, the fed, suku bunga, saham konstruksi, waskita karya, wijaya karya, wskt, wika,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

"Pergerakan IHSG akan dipengaruhi dari penetapan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia yang akan memberikan gambaran mengenai pemulihan ekonomi di awal 2021. Investor masih cukup optimis akan stimulus Amerika Serikat dapat segera berjalan dalam waktu dekat," kata Dennies dalam risetnya.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pertemuan The Fed pagi tadi, memperlihatkan The Fed terus mendukung perekonomian Amerika Serikat. The Fed berjanji terus melakukan program pembelian aset dengan nilai yang besar sampai perekonomian Amerika memperlihatkan kemajuan, khususnya dalam lapangan kerja dan inflasi.

"The Fed melalui Gubernurnya, Powell mengatakan mereka akan mempertahankan pembelian obligasi bulanan setidaknya US$120 miliar per bulan," kata Nico.

Sementara, sentimen terhadap pergerakan indeks dari dalam negeri yaitu terselenggaranya rapat dewan gubernur Bank Indonesia. Menurut Nico, secara garis besar seharusnya tidak ada yang berubah dengan tingkat suku bunga bank sentral.

Tapi apapun bisa terjadi, mungkin saja ada hadiah dari Bank Indonesia untuk menjaga prospek perekonomian ke depannya. Hal ini menjadi sinyal positif untuk pemulihan ekonomi Indonesia. "Sehingga fase pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan baik," kata Nico. Ia pun menilai, IHSG hari ini bergerak menguat dengan rentang pergerakan berada pada level antara 6.013 hingga 6.152.

Tims riset Samuel Sekuritas juga memperkirakan Bank Indonesia tidak akan mengubah suku bunga acuan, masih stabil pada level 3,75%. Namun, mereka tetap melihat IHSG hari ini berpotensi kembali menguat seiring masih tingginya minat investor untuk mengakumulasi saham.

"Terlebih pekan depan jam perdagangan IHSG hanya berlaku 3 hari. Net buy asing serta sentimen domestik menjadi faktor pendorong IHSG pada minggu ini," kata Tims Riset Samuel Sekuritas, Kamis (17/12).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...