Debat Panas Hilirisasi, Bagaimana Kinerja Saham Tambang Nikel di BEI?

Syahrizal Sidik
22 Januari 2024, 14:58
Debat Panas Hilirisasi, Bagaimana Kinerja Saham Tambang Nikel di BEI?
Dokumentasi perseroan
Ilustrasi produk nikel

Menanggapi hal ini, calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai kebijakan hilirisasi di sektor pertambangan tidak bisa dilakukan secara serampangan. Hilirisasi haruslah memperhatikan berbagai aspek seperti ekologi, sosial hingga penyerapan tenaga kerja lokal. Cak Imin menyinggung, justru saat ini industri nikel sedang dirundung banyak masalah, mulai dari banyaknya tenaga kerja asing, kecelakaan di smelter hingga kecilnya pemasukan negara. 

Ia juga menekankan aspek keseimbangan antara manusia dan alam dalam hilirisasi nikel dan tidak bisa ditawar tawar agar pembangunan dapat berkelanjutan dan melibatkan semua pihak. 

“Sehingga produksi yang kita munculkan dari tambang, dari litium dari apapun itu tidak sembrono dan tidak sewenang-wenang bahkan lebih parah lagi tidak mempertimbangkan lingkungan dan keberlanjutan,” ucap Muhaimin. 

Terlepas dari perdebatan keduanya, kinerja saham-saham tambang berbasis nikel di bursa mayoritas menunjukkan kinerja moncer. Saham Aneka Tambang misalnya, melesat 37,5% selama tiga tahun terakhir ini. Emiten tambang BUMN ini meraih laba bersih Rp 2,85 triliun dalam sembilan bulan pertama di tahun 2023. 

Sedangkan, emiten nikel yang baru melantai pada April 2023 lalu saja milik Grup Harita, Trimegah Bangun Persada, sahamnya tercatat naik 3,76% dalam enam bulan terakhir. Sampai September 2023, perusahaan mengantongi laba bersih Rp 4,46 triliun. 

Berikut rincian kinerja saham emiten pertambangan nikel di bursa:

  • Aneka Tambang (ANTM): naik 37,50% tiga tahun terakhir
  • Vale Indonesia (INCO): turun 10,62% tiga tahun terakhir
  • Central Omega Resources (DKFT): turun 42,47% tiga tahun terakhir
  • Harum Energy (HRUM): melesat 181,6% tiga tahun terakhir
  • Resource Alam Indonesia (KKGI): menguat 91,66% dalam tiga tahun terakhir
  • Ifishdeco (IFSH): melesat 141,03% dalam tiga tahun terakhir
  • PAM Mineral (NICL): naik 47,59% setahun terakhir
  • Trimegah Bangun Persada (NCKL): naik 3,76% enam bulan terakhir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...