Bisnis Terpukul Pandemi, Bank Permata Perkirakan Laba Turun 75%

Image title
12 Juni 2020, 07:00
Ilustrasi, logo PT Bank Permata Tbk. Manajemen Bank Permata menyebut pembatasan operasional imbas pandemi corona diperkirakan berdampak pada penurunan laba bersih sebesar 75%.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, logo PT Bank Permata Tbk. Manajemen Bank Permata menyebut pembatasan operasional imbas pandemi corona diperkirakan berdampak pada penurunan laba bersih sebesar 75%.

Sementara dari sisi pendapatan operasional, Bank Permata akan fokus pada pertumbuhan pendapatan berbasis biaya atau fee based income. Hal ini disebabkan karena adanya tekanan marjin bunga dan pertumbuhan kredit.

Sebelumnya, sepanjang kuartal I 2020 kinerja Bank Permata tercatat mengalami pukulan berat, dengan penurunan laba mencapai 99,53%. Anjloknya laba disebabkan adanya lonjakan beban sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

(Baca: Beban Melonjak, Laba Bersih Bank Permata Anjlok 99,53%)

Sepanjang kuartal I 2020 total beban operasional Bank Permata tercatat sebesar Rp 1,79 triliun, naik 43,21% dibandingkan kuartal I 2019. Peningkatan beban ini membuat laba sebelum pajak penghasilan turun 45,37%.

Peningkatan terbesar pada beban operasional Bank Permata disumbang oleh pos kerugian penurunan nilai aset keuangan, yang tercatat sebesar Rp 621,67 miliar. Jumlah ini meningkat 481,05% dibandingkan kuartal I 2019.

Kinerja Bank Permata makin tertekan adanya lonjakan beban pajak penghasilan, dari Rp 136,92 miliar menjadi Rp 279,2 miliar atau naik 103,91% secara tahunan.

Sepanjang kuartal I 2020 pendapatan bunga Bank Permata yang hanya tumbuh 1,79% menjadi Rp 2,55 triliun. Sementara, pendapatan syariah tercatat turun turun 5,12% menjadi Rp 393,99 miliar.

Pertumbuhan pendapatan yang diiringi lonjakan beban ini membuat laba bersih perseroan tercatat hanya sebesar Rp 1,73 miliar, anjlok 99,53% dibandingkan kuartal I 2019.

(Baca: Dapat Restu Akuisisi, Bangkok Bank Ganti Komisaris Bank Permata)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...