Perbankan Sebut Minat Investor Membeli ORI017 Cukup Tinggi

Image title
6 Juli 2020, 20:20
Ilustrasi, logo PT Bank Central Asia Tbk (BCA), salah satu agen penjual Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Perbankan menyebut minat investor ritel pada ORI017 cukup tinggi di tengah pandemi corona.
Arief Kamaludin (Katadata)
Ilustrasi, logo PT Bank Central Asia Tbk (BCA), salah satu agen penjual Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Perbankan menyebut minat investor ritel pada ORI017 cukup tinggi di tengah pandemi corona.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan ORI017 sejak 15 Juni 2020 lalu. Instrumen ini, dinilai lebih menguntungkan karena menawarkan imbal hasil di atas bunga deposito, yakni 6,4%.

"Suku bunga Bank Indonesia saat ini 4,5%, dengan demikian bunga deposito di kisaran angka tersebut. Maka lebih untung," kata Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Deni Ridwan dalam acara peluncuran ORI017, Senin (15/6).

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menambahkan, kehadiran ORI017 dinilai tepat dalam situasi saat ini, karena masyarakat memerlukan investasi yang aman, mudah, terjangkau serta dapat dicairkan sebelum jatuh tempo.

Selain itu, ORI017 merupakan instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang artinya hasil dari penerbitan ORI akan digunakan untuk pembiayaan APBN termasuk untuk penanggulangan dan pemulihan dari pandemi corona.

"Membeli ORI017 menandakan partisipasi langsung dari masyarakat dalam upaya pemulihan pembangunan dan perekonomian Indonesia," kata dia.

Batas akhir periode penawaran ORI017 adalah 9 Juli, diikuti dengan penetapan hasil penjualan pada 13 Juli, dan tanggal setelmen dijadwalkan pada 15 Juli 2020.

ORI017 memiliki masa holding period selama dua periode pembayaran kupon, dan dapat dipindahbukukan mulai 15 September 2020.

(Baca: Pemerintah Gencar Lelang SBN, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp 6.065 T)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...