PayPal Ekspansi ke Inggris Tawarkan Layanan Produk Kripto

Intan Nirmala Sari
23 Agustus 2021, 13:35
Paypal, mata uang kripto, cryptocurrency, bitcoin, amerika serikat, inggris, harga, berita terkini
instagram/@paypal
Gopay yang diakuisisi PayPal di Tiongkok, bukan milik Gojek

Meningkatnya kertarikan perusahaan pembayaran akan industri kripto tersebut tidak terlepas dari kekhawatiran akan volatilitas harga, perlindungan konsumen, serta risiko pencucian. Hal tersebut tercermin dari beberapa perusahaan besar yang masuk ke pasar cryptocurrency seperti Mastercard, Tesla dan Facebook belakangan ini.

PayPal optimistis mata uang digital akan mengambil peran lebih besar dalam e-commerce dalam jangka panjang. Awal tahun ini, PayPal mulai mengizinkan konsumen AS menggunakan kripto untuk membayar jutaan pedagang online secara global. Perusahaan juga memperluas pembelian dan penjualan kripto ke Venmo, dompet seluler populernya.

“Kami jelas memiliki ambisi untuk terus memperluas jangkauan produk di AS, Inggris, dan pasar lainnya,” kata da Ponte.

Di samping itu, da Ponte menyatakan kalau pihaknya akansangat berhati-hati untuk memulai ambisinya tersebut. Selanjutnya, PayPal akan melirik pangsa pasar lainnya dengan minat yang berbeda untuk layanan produk.

Peluncuran layanan kripto PayPal di Inggris muncul saat regulator Negeri Ratu Elizabeth tengah mewaspadai perkembangan industri mata uang kripto. Sebelumnya, regulator keuangan Inggris memerintahkan Binance untuk menghentikan semua aktivitas bisnis kriptonya. Salah satu bursa kripto terbesar di dunia itu diminta untuk mengatur dan mengeluarkan pernyataan kepada konsumen bahwa platform sedang dalam pengawasan global.

Financial Conduct Authority (FCA) Inggris pada Juni 2021 melarang anak perusahaan Inggris dari Binance melakukan transaksi kripto dengan alasan gagal memenuhi persyaratan terkait pencucian uang. Meskipun perdagangan mata uang kripto tidak diatur secara langsung di Inggris, namun penawaran layanan seperti perdagangan derivatif mata uang kripto memerlukan izin otorisasi.

Di sisi lain, Bank Sentral Inggris (BoE) tengah menjajaki potensi penerbitan mata uang digital sendiri karena penggunaan uang tunai di sejumlah negara maju berkurang dengan cepat. Pada April 2021, Departemen Keuangan Inggris dan BoE menyatakan bakal mengevaluasi potensi peluncuran poundsterling versi digital atau Britcoin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...