BUMN Setor ke Negara Rp 1.200 Triliun dalam Tiga Tahun Terakhir

Syahrizal Sidik
4 Juli 2022, 18:02
BUMN Setor ke Negara Rp 1.200 Triliun dalam Tiga Tahun Terakhir
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan paparannya saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Erick juga ingin kontribusi BUMN lewat dividen dapat terus meningkat setiap tahunnya. Erick ingin dividen yang diberikan negara dapat seimbang dengan PMN yang diberikan negara kepada BUMN.

"Nanti insya Allah di 2023 bisa naik ke Rp 43 triliun, dan bahkan di 2024 targetnya kurang lebih Rp 50 triliun. Jadi antara PMN dan dividen itu bisa berimbang 0-0 atau 50:50 dari totalnya," lanjut Erick.

Sebagai informasi, jumlah realisasi PMN pada 2020 tercatat sebesar Rp 68,9 triliun, usulan PMN 2022 sebesar Rp 57,9 triliun, dan usulan PMN 2023 sebesar Rp 69,8 triliun. Kesepuluh BUMN yang akan mendapat PMN tahun depan adalah PT PLN Rp 10 triliun, PT LEN Industri Rp 3,83 triliun, PT Rajawali Nusantara Indonesia Rp 4,6 triliun, PT Hutama Karya Rp 30,56 triliun, PT Aviasi Pariwisata Indonesia Rp 9,5 triliun.

Selanjutnya, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (IFG) Rp 6 triliun, PT KAI Rp 4,1 triliun, PT Reasuransi Indonesia Utama Rp 3 triliun, PT Perum Damri Rp 867 miliar, dan PT Airnav Indonesia Rp 790 miliar.

Erick menyampaikan, Komisi VI selalu mendorong BUMN tak hanya menjadi korporasi sehat yang memberikan pemasukan maksimal kepada negara, melainkan juga optimal dalam pelayanan publik atau intervensi saat terjadi ketidakseimbangan pasar.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Komisi VI DPR dan kami memastikan para BUMN yang mendapat dukungan maksimal dari Komisi VI," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...