BMRI Dikabarkan Setop Pembiayaan ke Pegawai Waskita dan WIKA, Ada Apa?
“Waskita bukan tidak bisa membayar bunga obligasi, namun kami tunda pelaksanaannya dikarenakan perseroan akan melakukan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap implementasi MRA dalam rangka optimalisasi program restrukturisasi keuangan yang tengah berjalan,” katanya dalam keterangan resmi.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan sampai Maret 2023, Waskita membukukan kerugian Rp 374,93 miliar dengan arus kas minus Rp 467,63 miliar. Sahamnya kini masih disuspensi dan mengalami penurunan 43,89% sejak awal tahun.
Tidak hanya Waskita, Wijaya Karya juga mengajukan penghentian pembayaran bunga pinjaman atau standstill kepada krediturnya pada Mei lalu.
Corporate Secretary Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, mengungkapkan, pengajuan standstill bertujuan guna memperbaiki struktur keuangan perusahaan secara jangka panjang yang disebabkan adanya ketidakselarasan pinjaman untuk pendanaan pada investasi jangka panjang.
"Pengajuan standstill ini terjadi karena adanya tekanan pandemi Covid-19 terhadap klien perseroan dan mengakibatkan terjadinya gangguan pembayaran," ucap Mahendra, dalam penjelasannya kepada otoritas bursa.
Saham Wijaya Karya bergerak melemah 0,84% ke level Rp 482 per saham pada Kamis ini. Sejak awal tahun, saham WIKA ambruk 39,50%.