Investasi Saham Turun, Laba Bersih Perusahaan Sandiaga Uno Anjlok 82%

Image title
30 Oktober 2020, 08:45
Saratoga, Investasi, Perusahaan, Sandiaga Uno, Emiten, Saham, IHSG,
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./pd
Pengusaha Sandiaga Uno menyampaikan paparannya dalam acara 'Opposition Leaders Economic Forum' di Jakarta, Jumat (13/2/2020). Acara yang juga menghadirkan ekonom Rizal Ramli, Anthony Budiawan, dan pengamat ekonomi Bhima Yudhistira tersebut membahas tema 'Selamatkan Ekonomi Indonesia di Tengah Krisis COVID-19'.

Penurunan kinerja MPMX sejalan dengan lesunya pasar otomotif selama pandemi Covid-19. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan pasar otomotif akan lesu hingga akhir tahun dengan estimasi penjualan hanya sekitar 600 ribu unit kendaraan. 

Selain dari menurunnya keuntungan dari investasi, laba bersih Saratoga juga ikut tertekan karena penghasilan dari pembagian dividen, bunga, dan investasi perseroan menyusut 60,34%. Sehingga, perusahaan hanya mendapatkan keuntungan dari pos tersebut sebesar Rp 658,99 miliar, turun drastis dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,66 triliun.

Kerugian atas selisih kurs dengan nilai bersih Rp 132,69 miliar juga menekan profitabilitas perusahaan. Sedangkan pada triwulan III 2019, perusahaan turut mencatat keuntungan selisih kurs dengan nilai bersih Rp 38,35 miliar.

Meski demikian, perseroan mampu menekan sejumlah komponen beban seperti beban usaha, beban lainnya dan beban bunga. Alhasil, Grup ini mencatat laba sebelum pajak Rp 826,14 miliar per September 2020, turun hingga 88,42% dibandingkan September 2019 yang senilai Rp 7,13 triliun.

Perusahaan juga mampu menekan beban pajak penghasilan sekitar 77% menjadi Rp 6,31 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 27,18 miliar, hingga akhirnya mencatat laba tahun berjalan Rp 1,19 triliun. 

Manajemen Saratoga menjelaskan, pandemi Covid-19 yang dimulai pada Maret 2020, mempengaruhi kegiatan bisnis dan investasi. "Situasi ini mungkin telah mengalihkan perhatian global, termasuk Indonesia, kegiatan bisnis dan ekonomi," kata manajemen Saratoga dalam keterangannya, dikutip Kamis (29/10).

Manajemen akan terus memperhatikan perkembangan Covid-19  dan bereaksi cepat mengantisipasi dampaknya terhadap posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.

"Penilaian ini masih dalam proses dan hingga tanggal laporan keuangan ini, manajemen belum mengidentifikasi adanya dampak material terhadap posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan," tulis keterangan tersebut. 

Sementara mengutip situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Sandiaga Uno tercatat memiliki 21,51% saham perseroan, Edwin Soeryadjaya 33,1%, PT Unitras Pertama 32,7% dan pemegang saham lainnya dengan kepemilikan di bawah 5%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...