Pembiayaan hingga DPK Naik, BSI Bukukan Laba Tumbuh 34%

Intan Nirmala Sari
30 Juli 2021, 12:56
Bank Syariah Indonesia (BSI)
Katadata/BSI
Bank Syariah Indonesia (BSI)

Kontribusi terbanyak datang dari segmen konsumer yang mencapai Rp 75 triliun atau setara 46,5% dari total pembiayaan. Adapun segmen korporasi sebesar Rp 36,7 triliun atau sekitar 22,8%. Kemudian segmen UMKM yang mencapai Rp 36,8 triliun setara 22,9% dan sisanya segmen komersial Rp 10 triliun atau sekitar 6,2%.

Pada paruh pertama tahun ini, BSI juga mencatatkan tren penurunan rasio kredit macet atau non performing financing (NPF) gross dari 3,23% pada semester I 2020 menjadi 3,11% di enam bulan pertama tahun ini.

Untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian, BSI juga menyiapkan dana cadangan atau cash coverage sebesar 144,07% sepanjang semester I 2021. Sedangkan dari sisi liabilitas, penghimpunan DPK BSI mencapai Rp 216,36 triliun atau naik 16,03% dibandingkan dengan periode yang sama 2020 yang hanya Rp 186,49 triliun.

Pertumbuhan tersebut didominasi peningkatan dana murah melalui layanan jasa keuangan giro dan tabungan sebesar 54,81% dari total DPK. Hal itu menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,78% pada semester I 2020 menjadi 2,14% tahun ini.

Dengan kinerja tersebut BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 247,3 triliun hingga Juni 2021. Capaian tersebut naik 15,16% yoy. Pada periode yang sama tahun lalu total aset BSI mencapai Rp 214,7 triliun.

Sebelumnya, studi yang dilakukan Inventure-Alvara menunjukkan kalau pandemi Covid-19 mampu mendorong 58% masyarakat untuk memilih lembaga keuangan prinsip Syariah. Peningkatan masyarakat yang menggunakan prinsip ekonomi Syariah dibenarkan Wakil Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Abdullah Firman Wibow.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan tersebut. Ada pengaruh dari faktor eksternal yaitu financial technology atau fintech, dorongan milenial serta dorongan percepatan adanya pandemi.” kata Firman, dalam seminar bertajuk Industry Outlook 2nd Semester 2021, Rabu (28/7).

Melansir RTI, saham BBSI ditutup menguat 2,8% ke level Rp 4.410 per saham di sesi perdagangan pertama, Jumat (30/7). Padahal, awal perdagangan hari ini sahamnya dibuka stagnan dari penutupan sebelumnya pada level Rp 4.290 per saham. 

Halaman:
Reporter: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...