Krisis Utang Belum Berlalu, Evergrande Lanjutkan 10 Proyek Properti

Happy Fajrian
25 Oktober 2021, 08:26
evergrande, properti, gagal bayar, cina,
ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/HP.
Ilustrasi.

“Meski begitu, secara keseluruhan kami dapat menahan risiko Evergrande,” ujarnya dalam pertemuan Group of 30 beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Bloomberg.

Ia mengatakan, hak dan kepentingan kreditur serta pemegang saham akan dihormati sepenuhnya sesuai dengan hukum. Selain itu, menurut dia, undang-undang yang ada juga sudah mengatur soal preferensi posisi senioritas utang.

Yi kemudian menyebut, upaya lain yang dilakukan pemerintah yakni dengan melindungi konsumen, terutama pembeli properti. Dengan berbagai langkah tersebut, ia mengatakan risiko sistemik dapat dicegah.

Selain Yi, pejabat bank sentral lainnya mulai buka suara untuk menenangkan pasar. Kepala Pasar Keuangan PBoC Zou Lan dalam konferensi persnya akhir pekan lalu juga sempat mengatakan krisis Evergrande dapat dikendalikan agar tidak menyebar ke sektor keuangan dan ekonomi yang lebih luas.

“Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan gagal mengelola bisnisnya dengan baik dan beroperasi dengan hati-hati di tengah perubahan kondisi pasar. Sebaliknya, mereka justru melakukan ekspansi dan diversifikasi secara masif,” kata Yi.

Sebagai langkah antisipasif, menurut dia, bank sentral telah meminta kreditur untuk menjaga kreditnya ke sektor real estate agar tetap stabil dan teratur. Pihak berwenang dan pemerintah daerah disebut sedang menyelesaikan masalah ini dengan prinsip-prinsip berorientasi pada pasar dan aturan hukum.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...