Kinerja Mitratel Moncer, Analis Sebut Akuisisi Menara Langkah Tepat

Syahrizal Sidik
1 April 2024, 19:05
Kinerja Mitratel Moncer, Analis Sebut Akuisisi Menara Langkah Tepat
mitratel.co.id
PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)
Indikator20232022%
Tower38.01435.4187,3
Kolokasi19.39516.58816,9
Tenant57.40952.00610,4
Reseller2.8182.8180,0
Tenant, Inc Reseller60.22754.8249,9
Tenancy Ratio (X)1,511,470,04 ppt
Fiber (Km)32.52116.64195,4

Sumber: Info Memo Mitratel 

Analisis lain yakni dari BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) juga menilai pencapaian pendapatan dan EBITDA Mitratel yang masing-masing Rp 8,59 triliun (+11,2%) dan Rp 6,92 triliun (+12,7%) masih selaras dengan proyeksi BRIDS dan konsensus.

Secara operasional, MTEL akan makin kuat dengan strategi akuisisi menara, peningkatan kolokasi, built to suit, dan penambahan akuisisi fiber optik. Menara build-to-suit ialah pembangunan menara baru berdasarkan order dari operator telekomunikasi.

Sedangkan, kolokasi adalah layanan di mana operator telekomunikasi dapat menyewa dan menempatkan perangkat di menara eksisting yang telah memiliki tenant. Kolokasi memungkinkan berbagai operator untuk berbagi infrastruktur yang sama, sehingga dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi jaringan. 

Riset BRIDS di awal tahun 2024 juga sudah melihat tren ekspansi operator telko ke luar Jawa akan menguntungkan bagi MTEL, karena rasio sewa MTEL (1,5 kali), dibanding pesaingnya yakni PT Tower Bersama Infrasctructure Tbk (TBIG) 1,87 kali dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1,81 kali. Dengan begitu, MTEL berpotensi menghasilkan kolokasi yang tinggi.

“Operator telko selain Telkomsel ekspansi ke luar pulau Jawa, MTEL menawarkan sewa kolokasi dengan lebih banyak pilihan ketimbang pesaingnya,” kata analis BRI Danareksa, Niko Margaronis.

Rencana 2024 

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan pencapaian tahun 2023 tidak lepas dari ekspansi perseroan dalam menambah portofolio aset, terutama di luar Jawa. Strategi ini sejalan dengan rencana bisnis operator seluler yang tengah ekspansi ke luar Jawa, baik untuk memperluas coverage, pangsa pasar hingga meningkatkan kualitas koneksi internet di pedesaan.

“Portofolio menara dan fiber kami tersebar merata di seluruh Indonesia. Sebanyak 22.237 menara atau 58% dari total, ada di luar pulau Jawa," kata Teddy, saat Earnings Call Mitratel 2023 pada Rabu (13/4) lalu. 

Dia pun meyakini industri ini masih memiliki ruang pertumbuhan, yang didorong oleh kebutuhan operator telekomunikasi untuk berekspansi. Pasar menilai bahwa strategi ini akan berpotensi untuk tercapai, mengingat belanja modal (capex) telah disiapkan Mitratel. “Kami akan terus mengintip peluang untuk ekspansi bisnis secara inorganik apabila ada peluang akuisisi yang menarik dan fit dengan strategi perseroan," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...