Rupiah Naik Tipis Usai The Fed Umumkan Kebijakan Kredit ke Pebisnis AS
"Pengumuman mendadak The Fed kemarin malam yang akan merilis program kredit ke pebisnis AS melalui perbankan telah memberikan sentimen positif ke sebagian aset berisiko," ujar Tjendra kepada Katadata.co.id, Selasa (24/3).
Pagi ini, indeks saham Asia seperti Nikkei dan Kospi juga mulai menanjak. Demikian pula, indeks saham Australia dan indeks saham Futures S&P 500. Sentimen tersebut pun dinilai Tjendra membawa aura positif terhadap nilai tukar rupiah hari ini.
(Baca: Asing Kabur Akibat Corona, Kurs Jual Dolar AS di Bank Tembus Rp 17.000)
Di sisi lain, pasar juga masih menanti persetujuan stimulus AS senilai US$ 2 triliun di senat AS hari ini. "Bila ini disetujui, dampaknya akan memberikan dorongan penguatan tambahan untuk rupiah," kata dia.
Dengan sentimen tersebut, Tjendra memperkirakan rupiah berpotensi menguat ke level support Rp 16.000. Sedangkan sepanjang hari ini, pergerakan rupiah terhadap mata uang Negeri Paman Sam berpotensi berada di rentang Rp 16.000 - 16.575.