Inflasi Melebihi Upah, Daya Beli Buruh Tani Turun
Inflasi Desember 2019 mencapai 0,34% mtm. Penyebabnya, permintaan bahan makanan tinggi saat Natal dan Tahun Baru. “Inflasinya (bahan makanan) 0,78% dan andilnya 0,16%," kata Suhariyanto, beberapa waktu lalu (2/1).
(Baca: Inflasi Pedesaan Melonjak pada November, Daya Beli Buruh Tani Turun)
Ada beberapa komoditas yang berkontribusi besar terhadap inflasi kelompok bahan makanan. Di antaranya telur ayam ras dengan andil 0,08%, bawang merah 0,07%, ikan segar 0,02%, serta beras, bayam, kacang panjang, tomat sayur, jeruk, tomat buah, dan minyak goreng masing-masing 0,01%.
Meski begitu, ada sejumlah bahan makanan yang harganya turun. Cabai merah misalnya, memberi andil 0,06% terhadap deflasi. Lalu, cabai rawit 0,03% dan daging ayam ras 0,01%.
Selain itu, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi yang tinggi pada Desember 2019. Kenaikan harga pada kelompok ini sebesar 0,58%.
Tarif angkutan udara berkontribusi 0,07% terhadap inflasi. Lalu, tarif kereta api memberi andil 0,02% dan angkutan antarkota 0,01%.
(Baca: Harga Beras Naik Usai Banjir, Inflasi Pekan Kedua Januari Capai 0,41%)