Perang Dagang Mereda, Rupiah Melemah ke 14.215 per Dolar AS

Agatha Olivia Victoria
1 Oktober 2019, 17:07
rupiah, dolar as
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini, Selasa (1/10) melemah 0,14% ke posisi Rp 14.215 per dolar AS.

"Tiongkok juga memberikan keringanan baru untuk pembelian kedelai AS bebas tarif," ucap Josua.

Pasar saham AS ditutup menguat pada awal sesi perdagangan AS pekan ini. Di sisi lain, euro terkoreksi 0,03% terhadap dolar AS setelah rilis data inflasi Jerman yang menunjukkan pelambatan. Inflasi Jerman Uni Eropa selaras turun 0,9% secara tahunan, jauh di bawah target inflasi Bank Sentral Eropa, European Central Bank (ECB). Laju inflasi Jerman tercatat paling lambat sejak hampir 3 tahun.

"Akibatnya, investor mulai skeptis tentang efektivitas stimulus ECB. Skeptisisme ini mendorong euro lebih rendah," kata Josua.

(Baca: Dipicu Sentimen Perang Dagang, Harga Emas Kembali Anjlok)

Secara keseluruhan, Josua menilai pasar saham regional cenderung terapresiasi meskipun pasar keuangan Tiongkok tutup dalam lima hari ke depan bertepatan dengan libur nasional. Ia menuturkan, hal ini berpotensi mendorong penurunan volume perdagangan.

Mengutip akun twitter resmi Kementerian Perekonomian, secara tahun kalender, rupiah berada di posisi menguat 1,37%. Nilai ini lebih baik dibandingkan kondisi Malaysia dan Vietnam.

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko, kuatnya nilai rupiah secara tahun kalender tak terlepas dari arus modal asing yang konsisten masuk ke pasar dalam negeri. Selain faktor menurunnya suku bunga global, inflow ke emerging market juga dipicu meningkatnya ketidakpastian perekonomian terutama di AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...