Tekanan Kurs Berlanjut, Rupiah Tembus Rp 13.700 per Dolar AS

Rizky Alika
28 Februari 2018, 11:59
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

Meski begitu, sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan volatilias nilai tukar rupiah dalam kondisi yang wajar sebab masih berkisar 7-8%. Adapun pelemahan masih terkait perkembangan di AS.

"Memang ada pengaruh dari kondisi di luar negeri, khususnya Amerika Serikat (AS)," kata Agus di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (27/2). (Baca juga: Antisipasi Kenaikan Bunga AS, BI Tahan Bunga Acuan 4,25%)

Namun, Agus meyakinkan bahwa BI akan melakukan intervensi jika pergerakan nilai tukar rupiah tak sesuai nilai fundamentalnya. "Kalau misal ada kondisi karena persepsi atau karena tekanan tidak sesuai dengan fundamental, tentu BI akan hadir untuk menstabilkan," ucapnya.

Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memaparkan, membesarnya peluang kenaikan Fed Fund Rate membuat investor asing memilih menarik modalnya dari pasar modal domestik. Apalagi, kebijakan tersebut dikhawatirkan bakal diikuti bank sentral negara maju lainnya. “Imbas capital outflow ini yang membuat rupiah lesu,” kata dia.

Ia berharap BI segera melakukan langkah stabilisasi kurs agar pelemahannya tidak berlarut-larut dan mengganggu kinerja ekspor-impor, serta anggaran negara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...