Panggil Menteri, Jokowi Ingatkan Tarif PNBP Tak Beratkan Rakyat

Ameidyo Daud Nasution
31 Agustus 2017, 11:21
jokowi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin rapat terbatas tentang perkembangan implementasi program pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/7). Presiden menekankan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di masyarakat dan pelaksan

Pemerintah menaikan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 10,1 triliun menjadi Rp 260,1 triliun pada tahun ini. Pasalnya hal itu terpicu kenaikan harga minyak dunia yang bergerak dari rata-rata US$ 44,1 per barel di 2016 menjadi US$ 53,7 per barel tahun ini.

Wakil Menteri ESDM Arcandra mengatakan dari target PNBP di kementeriannya tahun ini sebesar Rp 104 triliun. Pada Agustus ini telah tercapai 60 persen. Dia optimistis hingga akhir tahun target tersebut dapat tercapai selama harga minyak terkerek naik ke atas terus.

"Kami juga telah memanggil Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menaikkan produksi," katanya. (Baca: Harga Minyak Naik, Target PNBP Digenjot Rp 10 Triliun)

Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan dari sisi pendidikan pihaknya berencana memberikan keringanan biaya sekolah kedinasan yang berada di bawah kementeriannya bagi masyarakat kurang mampu. Namun tentunya hal tersebut akan berdampak pada PNBP Kemenhub.

"Oleh sebab itu akan kami silang dari PNBP tempat lain," kata Budi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...