Darmin dan Menteri ESDM Akan Hitung Peluang Kenaikan Harga BBM

Ameidyo Daud Nasution
17 April 2017, 13:07
BBM
Arief Kamaludin|KATADATA

Karena itulah, Agus meminta pemerintah memperhitungkan waktu yang tepat untuk menyesuaikan harga BBM. Waktu tersebut pada saat inflasi tidak tinggi. "Tanggal 20-an Mei kan sudah mulai bulan puasa. Jadi kami mesti mewaspadai (dampak kenaikan harga BBM," katanya.

Menurut Agus, ketika deflasi 0,02 persen pada Maret lalu itu sebetulnya merupakan kesempatan yang bagus untuk menyesuaikan harga BBM. Namun, kondisinya saat itu memang belum mengharuskan pemerintah menyesuaikan harga BBM pada semester pertama ini.

Di sisi lain, Agus menilai penyesuaian harga BBM perlu dilakukan sebagai bentuk reformasi struktural pemerintah. Reformasi itu berupa pengurangan hingga pencabutan subsidi energi. "Kami pun bisa menerima (dampaknya inflasi naik) karena itu adalah komitmen reformasi struktural dan itu sifatnya satu kali, one time."

Sedangkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan harga pangan bergejolak hingga saat ini masih terkendali. Namun, dari hasil kunjungannya ke beberapa pasar, dia berharap adanya penurunan harga beberapa bahan pangan, seperti gula dan minyak goreng.

"Saya ke pasar tradisional, saya suruh agar mereka (pedagang) jual gula Rp 12.500 per kilogram. Kedua minyak goreng sekarang masih Rp 11.700, saya bilang harus Rp 10.500 untuk yang kemasan sederhana," katanya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...