Paket Kebijakan Ekonomi X Soal Investasi Asing Diumumkan Besok

Safrezi Fitra
10 Februari 2016, 20:27
Kawasan Industri
KATADATA | Arief Kamaludin
Proses konstruksi pembangunan kawasan industri terintegrasi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.

Ketiga, membuat hal-hal yang dibutuhkan oleh rakyat menjadi lebih murah. Keempat, mengantisipasi persaingan global. Terutama saat ini Indonesia sudah masuk dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), tentunya harus ada kesiapan menghadapi hal ini. (Baca: PHK Merebak, Menteri Darmin: Bukan Karena Ekonomi Melambat)

Kelima, dengan memperbaiki DNI diharapkan  bisa membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi. Keenam, membuat perusahaan nasional semakin mempunyai daya saing yang kuat. “Dan yang terakhir seperti disampaikan Bapak Presiden, bahwa perbaikan DNI ini bukan bukan dalam rangka liberalisasi tetapi dalam rangka modernisasi,” ujarnya.

Menurut Pramono, revisi DNI akan membuat bangsa Indonesia menjadi lebih modern dan memiliki kemampuan teknologi yang lebih baik. Dengan begitu akan memperkuat daya saing negara ini di pasar dunia dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

(Baca: Pemerintah akan Rilis Revisi DNI, Paket Besar Buat Investasi Asing)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan banyak perubahan dalam revisi DNI ini. Daftar pembatasan investasi asing tersebut terbagi dalam tiga kelompok. Yaitu, investasi dengan porsi kepemilikan asing maksimal 49 persen saham, 51 persen dan 67 persen. Di luar tiga kelompok tersebut, ada sektor usaha yang terbuka 100 persen bagi kepemilikan modal asing. "Kalau mengambil peran hingga 100 persen, maka dengan sendirinya ia (sektor usaha) keluar dari DNI," ujarnya. 

Halaman:
Reporter: Safrezi Fitra
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...