Penjualan Retail Membaik pada September, tapi Masih Fase Kontraksi

Agatha Olivia Victoria
8 Oktober 2020, 14:01
penjualan retail, bank indonesia, penjualan eceran, bantuan sosial
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
BI mencatat penjualan retail membaik pada September 2020 didorong oleh beragam bantuan sosial.

Perkiraan perbaikan penjualan eceran September 2020 terjadi di tengah deflasi sebesar 0,05%. Adapun survei bank sentral juga mengindikasikan perbaikan penjualan eceran pada bulan Agustus dengan IPR yang tumbuh negatif 9,2% dari minus 12,3% meski di tengah terjadinya deflasi 0,05%. Perbaikan terjadi pada sebagian besar kelompok barang, dengan penjualan kelompok makanan, minuman dan tembakau tumbuh positif, sejalan dengan implementasi adaptasi kebiasaan baru yang mendorong aktivitas masyarakat.

Ekonom Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy Manilet mengatakan penjualan eceran pada bulan September yang membaik tidak terlepas dari beragam bantuan pemerintah yang mulai tersalurkan. "Khususnya bantuan yang mendorong daya beli seperti bantuan sosial, banpres produktif ataupun subsidi gaji," kata Yusuf kepada Katadata.co.id, Kamis (8/10).

Penyaluran banpres produktif dilihat dari bertambahnya segmen simpanan dengan nominal kurang dari Rp 100 juta. Pada bulan Agustus, pertumbuhannya mencapai 1%, padahal pada bulan Juli masih berada pada level negatif.

"Ini kemudian mendorong kenaikan penjualan eceran pada seluruh kelompok seperti makanan dan minuman dan juga tembakau," katanya. 

Meski membaik, penjualan retail masih lemah terutama seiring kebijakan DKI Jakarta memperketat kembali PSBB. Dengan demikian, menurut dia, perbaikan pertumbuhan IPR seharusnya relatfif marginal, tidak menyentuh angka negatif 7% seperti yang diproyeksikan oleh BI.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...