Dana PEN Rp33 T Dialihkan untuk Suntik BUMN hingga Proyek Kereta Cepat

Abdul Azis Said
8 November 2021, 19:24
kereta cepat, proyek kereta cepat jakarta -bandung, pmn bumn, sri mulyani, bumn, dana pen
Kementerian Perhubungan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta-Bandung, di Perkebunan Maswati, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016)

Suntikan kepada INA juga akan dipakai untuk permodalan awal. "Secara UU modal awal dibutuhkan Rp 2,5 triliun, namun kami dengan Menteri ATR/BPN memulainya dengan Rp 1 triliun dulu pada tahun 2021," kata Sri Mulyani.

Selain merogoh anggaran PEN, pemerintah juga memanfaatkan Rp 20,1 triliun dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk menyuntik PMN kepada dua BUMN dan satu badan atau lembaga lainnya.

PMN kepada BUMN melalui sumber ini akan mencapai  Rp 16,8 triliun dan sisanya untuk badan atau lembaga lainnya.

Adapun BUMN yang mendapat tambahan pendanaanya yaitu Hutama Karya sebesar Rp 9,9 triliun dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sebesar Rp 6,9 triliun.

Sri Mulyani mengatakan suntikan kepada Hutama Karya dipakai untuk menyelesaikan enam ruas proyek jalan tol trans Sumatera (JTTS).

Ruas tersebut mencakup Binjai-Langsa, Indralaya-Muara Enim, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Tb Tinggi-Prapat, Sigli-Banda Aceh dan Pekanbaru-Padang.

Sementara itu, PT KAI akan memakai  dana tersebut untuk dua kebutuhan.

Pertama, untuk proyek light rail transit (LRT) Jabodebek yang mengalami pembengkakan biaya sebesar Rp 2,6 triliun.

Kedua, untuk kereta cepat Jakarta-Bandung untuk memenuhi based equity sebesar Rp 4,3 triliun.

"Ini proyek KCJB yang tadinya Business-to-Business, dimana BUMN yang seharusnya memenuhi kewajiban, namun karena PT KAI mengalami pukulan dari situasi Covid, jumlah penumpangnya merosot tajam, maka kemampuan BUMN untuk memenuhi ekuitas awalnya tidak bisa dipenuhi oleh mereka," kata Sri Mulyani.

Sementara sisanya Rp 3,3 triliun akan diberikan kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Ini dipakai untuk mendukung pengadaan sebagian tanah untuk kelanjutan proyek JTTS tahap 1.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...