Defisit Anggaran Negara Ditarget di Bawah 3% Tahun Depan

Desy Setyowati
16 Februari 2022, 19:59
defisit anggaran, defisit apbn, anggaran negara, sri mulyani, jokowi, pandemi corona, covid-19
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan pers tentang realisasi pelaksanaan APBN 2021 di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (3/1/2022).

“Sebab kami melihat potensi dari sisi kredit sektor perbankan masih tinggi," kata Airlangga.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, inflasi yang tinggi dapat mengancam proses pemulihan ekonomi. Sebab, kenaikan harga barang dan jasa dapat menggerus daya beli masyarakat.

“Ini yang akan diwaspadai. Pada 2023, postur APBN kembali mengikuti (level) seperti sebelum pandemi corona, yaitu defisit anggaran di bawah 3%,” ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menyampaikan bahwa pemerintah berencana menurunkan defisit APBN secara bertahap hingga 2023.

"Kami melihat saat ini berada pada arah cukup kuat untuk bisa menuju disiplin fiskal kembali di bawah 3% terhadap PDB pada 2023," kata Febrio dalam Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021, akhir tahun lalu (14/9/2021).

Febrio menjelaskan, momentum pemulihan mulai terlihat sejak tahun lalu. Menurutnya, ini tidak bisa lepas dari respons cepat pemerintah dengan penerbitan UU Nomor 2 tahun 2020.

Melalui UU tersebut, defisit anggaran boleh di atas 3% selama 2020 - 2022. Oleh karena itu, Kemenkeu melakukan perubahan postur APBN 2020 sebanyak dua kali.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...