Sri Mulyani: Ekonomi RI Tangguh Hadapi Dampak Perang Rusia-Ukraina

Abdul Azis Said
16 Maret 2022, 12:36
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai menutup pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ju
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai menutup pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Dalam paparannya, ia menyebut dampak perang terhadap ekonomi akan terlihat melalui dua saluran. Dari sisi perdagangan, perang akan menyebabkan volume perdagangan turun dan mendorong inflasi global meningkat. Inflasi ini akan ditransmisikan ke tingkat domestik sehingga akan ikut mengganggu konsumsi.

Sementara itu, di sisi pasar modal gangguan akan menyebabkan pelemahan di pasar saham dan obligasi.

"Ini bukan berarti kita meremehkan dampak jangka panjangnya (meski relatif resilien) yang sangat kompleks," kata Sri Mulyani.

Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya menyebut kemungkinan untuk kembali memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global sebagai konsekuensi dari dampak perang Rusia dan Ukraina. Lembaga ini memastikan pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan melambat dibandingkan tahun lalu.

Meski akan dipangkas, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi masih akan di zona positif. Dalam prospek Januari, IMF memproyeksikan pertumbuhan global sebesar 4,4 % pada 2022, moderasi dari 5,9 % yang dialami pada 2021. Proyeksi untuk tahun ini sebetulnya sudah dipangkas dari perkiraan sebelumnya bisa tumbuh 4,9 %. 

IMF menyebut perang Rusia dan Ukraina memberikan tiga dampak ke ekonomi global, yakni meningkatnya harga-harga, arus migrasi ke beberapa negara tetangga Ukraina yang juga akan memberi dampak dari sisi ekonominya, serta erosi pada kepercayaan dunia usaha.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...