Bank Dunia: Pendapatan dari Nilai Ekonomi Karbon 2021 Capai Rp 1.200 T

Abdul Azis Said
25 Mei 2022, 14:31
bank dunia, ekonomi karbon
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.
Pengunjung menikmati wisata alam di Green Talao Park, Ulakan, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Minggu (22/5/2022).

Sistem perdagangan emisi di Eropa yang menangguk berkah atas kenaikan harga karbon telah menyumbang 41% dari semua pendapatan NEK global tahun ini. Termasuk sumbangan besar juga dari perdagangan emisi di Selandia Baru dan program Cap and Trade di California, Amerika Serikat.

Bank Dunia juga melaporkan sampai dengan April 2022, terdapat 68 instrumen NEK yang diterapkan di berbagai negara. Instrumen tersebut di antaranya 36 ketentuan pajak karbon dan 31 sistem perdagangan emisi. Empat instrumen NEK baru-baru ini diimplementasikan yakni satu di Uruguay dan tiga di Amerika Utara. Satu negara bagian di Amerika Serikat yakni Washington, Indonesia dan Austria juga dijadwalkan segera mengimplementasikan instrumen NEK.

Seperti diketahui, Indonesia dijadwalkan mulai memberlakukan instrumen pajak karbon mulai Juli 2022. Kebijakan ini rencananya dimulai awal April kemarin. Namun pemberlakuannya ditunda selama tiga bulan dengan pertimbangan untuk menjaga momentum pemulihan daya beli masyarakat.

Di samping itu, pemerintah juga masih perlu mengharmonisasi ketentuan pajak karbon ini dengan Perpres tentang NEK. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang NEK pada November lalu sebelum terbang ke Glasgow, UK untuk pertemuan KTT COP26.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...