Rupiah Hari Ini Diramal Melemah, Tertekan Kenaikan Inflasi Domestik

Abdul Azis Said
2 Agustus 2022, 10:07
nilai tukar rupiah, dolar as, inflasi
ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Analis pasar uang Ariston Tjendra menyebut nilai tukar rupiah berpotensi melemah hari ini dengan sentimen negatif yang membayangi aset berisiko pagi ini. Potensi pelemahan ke arah Rp 14.900 dengan potensi penguatan ke kisaran Rp 14.850.

"Indeks saham Asia terlihat bergerak negatif pada awal perdagangan mengikuti penutupan negatif indeks saham AS semalam. Sentimen pelambatan ekonomi global memicu sentimen negatif tersebut," kata Ariston.

Rilis data survei manufaktur beberapa negara perekonomian besar seperti Australia, Korea Selatan, Cina, dan beberapa negara Eropa dan AS, kemarin menunjukkan pelambatan aktivitas manufaktur dibandingkan bulan sebelumnya. Ini memicu ekspektasi pasar bahwa ekonomi global sedang melambat dan bisa menuju resesi.

Selain itu, ekspektasi perlambatan ekonomi global juga karena kembali meningkatnya ketegangan hubungan AS dan Cina. Hal ini dipicu munculnya kabar rencana Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan. Kabar itu sontak direspons Cina dengan mengancam bakal menyiapkan pasukan militernya jika rencana itu betul-betul dilakukan.

Di sisi lain, rupiah mendapat dorongan penguatan dari ekspektasi pasar kemungkinan The Fed tidak lagi seagresif sebelumnya. Kenaikan suku bunga acuan The Ged berikutnya kemungkinan tidak sebesar sebelumnya seiring meningkatnya risiko resesi di AS.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...