Rupiah Dibuka Melemah 14.890/US$ di Tengah Rencana Kenaikan Harga BBM

Abdul Azis Said
22 Agustus 2022, 09:50
nilai tukar rupiah, dolar as, harga bbm, suku bunga the fed
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Petugas menghitung uang dolar AS dan uang Rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Indeks Nikkei 225 Jepang terkoreksi 0,66%, Hang Seng Hong Kong 0,89%, Kospi Korea Selatan 0,79%, Nifty 50 India 1,1% serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga sudah melemah 0,55% pagi ini.

"Sentimen the Fed ini dipicu rilis Notulen Rapat the Fed pekan lalu dan komentar beberapa petinggi the Fed yang menginginkan kenaikan suku bunga acuan terus berlanjut hingga akhir tahun karena tingkat inflasi AS yang masih tinggi," kata Ariston.

The Fed sudah mengumumkan kenaikan suku bunga 225 bps dalam empat pertemuannya terakhir, dengan dua kenaikan 75 bps secara beruntun pada Juni dan Juli. Pasar kini menanti pertemuan pembuat kebijakan bulan depan yang diperkirakan bisa menaikkan bunga 50-75 bps.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah juga akan tertekan hari ini di tengah penentuan suku bunga Bank Indonesia besok. Kurs garuda diramal bergerak di rentang Rp 14.800-Rp 14.950 per dolar AS.

"Pelaku pasar mengantisipasi pertemuan BI untuk kebijakan besok yang diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga, hal ini semakin membebani rupiah," kata Lukman dalam risetnya.

BI sudah menahan suku bunga acuannya di level 3,5% selama lebih dari setahun terakhir. Kebijakan terus tetap dipertahankan di tengah banyak bank sentral dunia sudah mulai menaikkan bunga, termasuk mayoritas bank sentral di kawasan Asia Tenggara.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...