Jelang Ramadan, BI Prediksi Inflasi Balik ke Bawah 4% di Semester II

Abdul Azis Said
5 Maret 2023, 11:44
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan pada acara Penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022). GNPIP Bank Indonesia merupakan program sinergi kolaborasi pusat dan daerah untuk me
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan pada acara Penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022). GNPIP Bank Indonesia merupakan program sinergi kolaborasi pusat dan daerah untuk mengendalikan inflasi dengan pendekatan digital dan modern farming dalam upaya menjaga pemulihan ekonomi nasional.

Lebih lanjut, tantangan pengendalian inflasi tahun ini juga berkaitan dengan fenomena alam El Nino sehingga memicu risiko kekeringan. Untuk diketahui, fenomena kekeringan bisa mengganggu kelancaran produksi pangan yang ujung-ujungnya mempengaruhi inflasi.

"Karena itu the game is not over, mari terus berwaspada, bersinergi, inovasi mengendalikan inflasi khususnya harga pangan bergejolak dan harga diatur pemerintah," kata Perry.

Menteri Koordinator Bidang perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan masih perlu memantau pergerakan inflasi pada bulan Maret dan April seiring momentum hari raya. Inflasi juga masih bertahan di atas 5% pada awal tahun ini.

Data BPS, inflasi pada Februari sebesar 5,47% secara tahunan, meningkat dari bulan sebelumnya 5,28%. Peningkatan terutama disumbangkan oleh kenaikan harga pangan, di mana inflasi harga pangan bergejolak kembali menanjak ke atas 7% saat inflasi komponen harga diatur pemerintah dan inflasi inti melambat.

"Tentu inflais harga diatur pemeirntah sekarah tentu pelru terus dimonitor apabila 80 juta pendudukan pulang kampung, ini tentu jadi tantangan tersendiri," kata Airlangga dalam acara yang sama dengan Perry.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...