Longsor di Tambang Freeport Sebabkan Ekonomi Papua Anjlok 2,4%

Abdul Azis Said
5 Mei 2023, 13:15
Banjir di pertambangan PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2).
Antara
Banjir di pertambangan PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2).

Akibat banjir dan longsor tersebut, PT Freeport Indonesia melaporkan penurunan produksi tembaga kuartal I 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi 329 juta pon.

Freeport juga mencatat penurunan produksi emas pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar 2,4% menjadi 402.000 ons. Direktur Utama Freeport McMoran, Richard Adkerson, mengatakan merosotnya produksi tembaga dan emas perusahaan disebabkan oleh curah hujan tinggi dan tanah longsor yang sempat terjadi di area tambang pada 11 Februari lalu.

Kejadian tersebut menyebabkan terhambatnya akses pada fasilitas operasi penggilingan. Freeport baru melanjutkan operasional penuh pada Maret, setelah perusahaan melakukan pemulihan dan pembersihan sisa puing.

"Pada 11 Februari 2023, operasional Freeport sempat terhenti karena curah hujan yang cukup tinggi dan tanah longsor, yang membatasi akses ke infrastruktur di dekat operasi penggilingan," tulis Adkerson dalam rilis kinerja kuartal I 2023.

Turunnya produksi berimbas pada merosotnya penjualan pada kuartal I 2023. Penjualan tembaga Freeport pada periode tersebut berada di angka 198 juta pon, turun 47,7% dari penjualan kuartal I 2022.

Hal serupa juga terjadi pada penjualan emas yang berada di kisaran 266 juta ons atau lebih rendah 34,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...