Airlangga Klaim RI Punya Andil dalam Pertumbuhan Ekonomi Asia Tenggara
“Konektivitas merupakan kunci bagi pembangunan ekonomi terpadu di kawasan. ASEAN telah dilengkapi dengan Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 untuk memperkuat konektivitas regional dan harus meningkatkan sinergi serta kolaborasi antar inisiatif kerja sama subregional di bawah ASEAN,” ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan nilai tambah manufaktur menjadi kebijakan Indonesia untuk memajukan industrialisasi. Indonesia juga telah meluncurkan transisi mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) dengan 5 negara ASEAN.
Dengan demikian, transaksi di luar Indonesia dapat menggunakan Quick Response Code (QR) dari masing-masing negara, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan mata uang dolar Amerika Serikat di kawasan ASEAN.
“Jika kita bisa memperluas sektor lembaga keuangan ini lebih mendalam, dan melibatkan perbankan, menurut saya ini penting untuk melakukan stabilisasi perekonomian di ASEAN, khususnya untuk melindungi UMKM dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan situasi geopolitik,” ujarnya.