Inflasi Terkendali, Bank Indonesia Diprediksi Akan Tahan Suku Bunga 6%
Selain itu, The Fed dinilai mulai bergeser ke arah dovish pada pertemuan FOMC bulan Desember karena melihat adanya tren yang berlanjut dari penurunan inflasi meskipun pasar tenaga kerja masih ketat.
“Indeks Harga Konsumen (IHK) AS melambat menjadi 3,0% yoy di bulan November 2017 dari 3,1% yoy. Sementara Indeks Harga Produsen (PPI) AS mencatat deflasi sebesar 0,9% yoy. Kedua kondisi tersebut mencerminkan tekanan inflasi yang lebih rendah di AS,” ujar Joshua.
The Fed juga merevisi turun proyeksi inflasi dan Fed Funds Rate (FFR) untuk tahun depan, namun masih mempertahankan proyeksi pasar tenaga kerja.
“The Fed mengisyaratkan bahwa akan menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 75 bps pada tahun 2024, sehingga meningkatkan sentimen risk-on di pasar,” ujar Joshua.
Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Day Repo Rate di level 6% hingga 2024. Hal itu masuk dalam bauran kebijakan BI 2024.
BI terakhir kali menaikkan suku bunga pada Oktober 2023 lalu, setelah beberapa bulan berturut-turut menahan suku bunga di level 5,75%.
"Suku bunga BI rate akan kami pertahankan. Kami juga memastikan inflasi akan terkendali dalam target sasaran BI 2,5 plus minus 1%,"kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (29/11).